Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kasus Pemuda Tewas di Kota Yogyakarta Diduga Kena Sabetan Gir

Kompas.com - 04/04/2022, 12:09 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berusia 18 tahun dengan inisial D asal Kebumen, Jawa Tengah, meninggal dunia di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta.

D meninggal dengan luka berat di bagian kepala pada Minggu (3/4/2022) dini hari.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) Komisaris Besar Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kronologis kejadian berawal dari Minggu (3/4/2022) pukul 02.10 WIB dini hari.

Anggota polisi Sabhara Polda dan Polsek menemukan seorang laki-laki yang mengalami luka di bagian muka. Tempat kejadian berada di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta.

Baca juga: Berdayakan Ibu-ibu RW, Masjid Jogokariyan Yogyakarta Sediakan 3.000 Takjil

"Pelaku diduga menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Dua kendaraan, satu kendaraan ditumpangi dua orang dan satu kendaraan ditumpangi 3 orang," kata Ade, saat ditemui di Jalan Gedongkuning, pada Senin (4/4/2022).

Ia mengatakan, D pada waktu itu sedang berkendara dengan kawan-kawannya.

Namun, ketika melintasi Jalan Gedongkuning, berpapasan dengan para pelaku.

Tak lama setelah berpapasan, pelaku menyabetkan gir yang mengakibatkan luka parah di kepala D.

Mengalami luka berat di bagian kepala, D lalu dilarikan ke RSPAU Hardjolukito oleh para polisi yang sedang berpatroli.

Namun, nyawa D tak tertolong. D meninggal dunia saat berada di rumah sakit.

"Korban meninggal di rumah sakit beberapa saat setelah ditemukan oleh petugas kami.  Dibawa rumah sakit meninggal dunia," kata dia.

Disinggung soal motif penganiayaan, Ade belum bisa menyampaikannya karena saat ini Kepolisian sedang melakukan olah TKP.

 

"Motif masih didalami. Penyelidikan masih berlangsung kami akan terus melakukan olah TKP dan mendalami keterangan saksi-saksi," kata dia.

Ia menambahkan, korban D sudah dimakamkan di Kebumen tempat asalnya pada Minggu (3/4/2022) siang hari.

Ade menyebut, kejadian yang menimpa D ini bukan peristiwa klitih tetapi kejahatan jalanan.

"Kejahatan jalanan tidak ada istilah klitih, adanya kejahatan jalanan," pungkas dia.

Linmas Kalurahan Banguntapan Bantul Purwanto (66) mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara langsung kejadian yang menimpa D.

Baca juga: Gelar Shalat Tarawih Perdana, Begini Penerapan Prokes Masjid Gede Kauman dan Masjid Jogokariyan Yogyakarta

 

Tetapi, ia mendengar ada sepeda motor yang jatuh terseret saat melintasi kantor Kalurahan Banguntapan, Bantul.

"Dengar suara gesekan seperti motor diseret. Tahunya laka, terus ada patroli dari selatan temannya angkat tangan, tolong bantu angkat," kata dia.

Saat itu, ia ikut membantu mengangkat D untuk dilarikan ke RSPAU Hardjolukito.

"Iya, korban sudah enggak bergerak," kata dia.

Ia mengatakan, korban mengalami luka di bagian kepala yang diakibatkan karena sabetan gir.

"Luka di kepala belakang ternyata pake gir," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com