YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR Satlinmas DI Yogyakarta mengimbau bagi masyarakat yang akan melakukan tradisi padusan atau mandi besar sehari menjelang puasa untuk mematuhi imbauan petugas.
"Kami siapkan personel penuh, total ada 64 personel menjaga masyarakat saat menjalankan tradisi padusan pada hari ini," kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto, saat dihubungi wartawan, pada Jumat (1/4/2022).
Suris mengatakan, personel ini berada puluhan pantai yang dikunjungi wisatawan seperti Pantai Pulang Sawal, hingga Kawasan Bukit Paralayang.
Dia mengatakan, informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang laut hari ini mencapai 4 meter di wilayah perairan selatan DIY.
Baca juga: Kamar Siskaeee Digeledah Petugas Lapas, Ini Fotonya
"Kami mengimbau kepada warga yang akan melaksanakan tradisi padusan untuk selalu menaati imbauan petugas. Jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan menimpa pengunjung," ucap Suris.
Suris menyebut, sebelum pandemi melanda, biasanya ribuan wisatawan melaksanakan tradisi padusan di kawasan pantai.
Bahkan, beberapa tahun lalu, Pemkab Gunungkidul membangun shower di kawasan Pantai Baron.
"Biasanya sebelum pandemi banyak yang datang. Kemungkinan karena sudah agak longgar akan ramai. Yang penting ikuti imbuan petugas," kata dia.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Daging Ayam di Pasar Beringharjo Yogyakarta Naik
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, DI Yogyakarta, tidak melarang warga menggelar tradisi padusan atau mandi besar sehari menjelang puasa di kawasan pantai.
Sebab, jika dilarang, dikhawatirkan akan mengganggu perekonomian dan berdampak bagi sektor pariwisata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.