Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Angka Kecelakaan Pelajar, Gunungkidul Luncurkan Bus Sekolah Gratis dan Berbayar

Kompas.com - 31/03/2022, 20:31 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan pelajar, dan menghidupkan angkutan umum, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, meluncurkan bus sekolah baik yang gratis maupun berbayar.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan, pihaknya hari ini meluncurkan bus sekolah gratis sebanyak 3 unit, dan belasan bus pelajar berbayar.

Sebelumnya sudah dilakukan uji coba 14 Maret dengan jalur Semanu-Wonosari. Hasilnya pelajar sangat antusias dan untuk itu mulai besok 3 bus sekolah mulai beroperasi.

Baca juga: Bus Sekolah DKI Dimodifikasi agar Sopir Aman Angkut Pasien Covid-19

"Mulai besok beroperasi. Kita ada 3 armada bus dari Pemkab dan itu gratis," kata Rakhmadian di kantor Dinas Perhubungan Gunungkidul, Kamis (31/3/2022).

Dijelaskannya, untuk 3 bus plat merah yang gratis Semanu-Wonosari, Sokoliman (Kapanewon Karangmojo)-Wonosari dan Gedangsari-Wonosari.

"Ada yang 22 kursi, 24 kursi hingga 30 kursi. Tapi jalur itu bisa tentatif, dalam artian kalau di jalur Semanu-Wonosari banyak peminatnya bisa ada bus yang diperbantukan ke jalur itu. Untuk bus sekolah gratis ini sendiri standby di titik kumpul pukul 05.45 WIB," ucap dia.

Rakhmadian mengatakan, selain bus gratis pihaknya juga menggandeng para pemilik usaha angkutan umum agar kembali hidup.

Salah satunya angkutan umum tersebut boleh menjadi bus sekolah sesuai dengan jalur trayek masing-masing.

"Makanya mereka berbayar, bisa bekerja sama dengan komite sekolah dan bisa langsung dengan anak dengan tarif Rp 3.000. Jadi pulang pergi Rp 6.000. Karena dari survei kalau membawa motor sehari uang saku dari orangtua minimal Rp 10.000. Kalau pakai bus sekolah kan dipastikan anak tidak berkeliaran ke mana-mana," ucap dia.

Baca juga: Bus Sekolah DKI Jakarta Dialihfungsikan, Sehari Antar 70 Pasien Covid-19

Adapun tujuan bus sekolah untuk mengamankan anak sekolah agar tidak terjadi kecelakaan, dan kedua kita ingin menghidupkan kembali angkutan, karena mereka perlu uang untuk menafkahi keluarga.

"Besok Jumat (1/4/2022) akan koordinasi dengan Organda terkait pembagian rute-rute dari paguyuban angkutan, agar tidak akan berbenturan dengan bus sekolah gratis," kata Rakhmadian.

Pihaknya menjamin, pengemudi untuk bus sekolah, baik dari Dishub maupun dari paguyuban sudah memenuhi syarat.

Antara lain memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) jenis B1, menjalani ujian praktik, hingga akan dievaluasi secara periodik.

Baca juga: 42 Bus Sekolah di DKI Jakarta Siap Dialihfungsikan Antar Pasien Covid-19

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengaku akan memantau perkembangan operasionalisasi bus sekolah, jika di jalur lain ada permintaan, pihaknya akan mengakomodir pemilik jasa angkutan umum untuk memberikan layanan.

"Selama ini angkutan umum banyak yang tidak terpakai. Nanti akan dikaji jika bisa dioperasionalkan melalui skema kerjasama dengan Dishub," kata Sunaryanta.

Sunaryanta menambahkan, tidak menutup kemungkinan armada dari Dishub akan ditambah jika memang dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com