"Jadi beliau ke Semarang pengen mencari anaknya tersebut karena di-video call, di-calling pengen melihat dalam percakapan WhatsApp-nya, si tersangka ini tidak pernah memberikan video atau mengangkat video call tersebut. Nah, makanya beliau berangkat ke Semarang untuk mencari anaknya tersebut," ujar dia.
"Beliau tidak memberi informasi ke keluarga untuk keberangkatannya ke Semarang," imbuh Henry.
Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang-Bawen KM.425 Susukan, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (13/3/2022).
Tidak ditemukan identitas yang melekat pada korban. Tiga hari setelahnya, atau tepatnya Rabu (16/3/2022), jenazah seorang anak ditemukan di KM 426 pada tol yang sama.
Baca juga: Jokowi Ingin Ada Hutan Tanaman Endemik di IKN, Universitas Mulawarman Gelar Penelitian
Belakangan identitas jenazah perempuan itu terungkap. Dia adalah Sweetha Kusuma Gatra Subardiya, seorang tenaga kesehatan kelahiran Yogyakarta, 8 Juli 1989.
Sementara jenazah anak yang ditemukan di tol tersebut belakangan diketahui merupakan salah satu anak dari Sweetha Kusuma Gatra Subardiya.
Sweetha yang bekerja sebagai tenaga kesehatan dilaporkan hilang ke Polsek Mlati, Polres Sleman, Polda DIY.
Polisi menangkap Dony Christiawan Eko Wahyudi (31), warga Lasem, Rembang. Dia merupakan pelaku yang membunuh Sweetha dan anaknya MF.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.