Awalnya, laki-laki tersebut menanyakan arah kota Wates, selanjutnya membicarakan kondisi kesehatan Mujirah yang sedang menderita diabetes.
Mujirah menceritakan, laki-laki itu lantas menawarkan doa kesembuhan. Ia berusaha meyakinkan Mujirah bahkan sampai bawa-bawa nama Gus Dur.
Mujirah menceritakan kalau pelaku mengaku masih saudara dengan Presiden Gus Dur. Ia dibikin bimbang antara sembuh dan takut.
Baca juga: Kades di Magetan Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat Penipuan Penjualan Sapi
Hingga akhirnya ia terperdaya, kalungnya diserahkan ke laki-laki itu, kemudian dibungkus dengan tisu dan membungkus lagi dengan plastik kresek.
Bungkusan itu lalu diserahkan ke Mujirah dengan pesan meminum air yang sudah dicelup isi tas kresek itu. Ia kemudian diturunkan, lalu mobil pergi begitu saja.
Mujirah curiga dan aegera membuka kresek dan tisu. Ia mendapati kalung sudah berganti empat koin uang logam. Ia merasa ditipu dan melaporkannya ke polisi.
Kanit Reskrim Polsek Panjatan, Aiptu Irwanto mengungkapkan, polisi segera mendatangi lokasi, mengolah tempat kejadian perkara, meminta keterangan dari para saksi, juga melihat rekaman kamera pemantau.
Polisi mendapati keterangan minim dari korban dan saksi terkait pelaku maupun jenis mobil yang dipakai.
Baca juga: Penipu Berkedok Jasa Pembuatan SIM Ditangkap Saat Beraksi di Depan Kantor Polres Blitar Kota
Mujirah hanya mengingat bahwa mobil berwarna putih dan menuju Utara. Sedangkan jenis mobil, Mujirah tidak bisa memastikannya.
“Kendaraan itu berwarna putih. (Korban ditanya) waktu masuk tidak tunduk, berarti bukan mobil sedan maupun mobil kecil. Kemungkinan jenis Avanza atau Xenia,” kata Irwanto saat mendampingi Kapolsek Harun.
“Waktu kami datangi, korban itu masih syok,” kata Irwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.