KOMPAS.com - Sebanyak 90 eks narapidana teroris (napiter) mengaji dan mendengar ceramah Gus Baha.
Berita populernya lainnya adalah seputar masih langkanya minyak goreng di Yogyakarta meski kebijakan harga eceran tertinggi (HET) sudah dicabut pemerintah.
Berikut berita-berita yang populer di Yogyakarta pada Kamis (17/3/2022).
Puluhan napiter mengaji dan mendengar ceramah ulama Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha.
Kegiatan tersebut dilakukan di Pondok Pesantren Al-Qur'an, Narukan Kragan, Rembang, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2022).
Usai acara itu, sebanyak para napi teroris merasa kagum terhadap sosok Gus Baha.
Koordinator lapangan (Korlap) Persatuan Alumni Napiter NKRI Seluruh Indonesia (PANNSI) mengatakan, Gus Baha memiliki pemikiran yang berbeda dari pendakwah lainnya.
"Gus Baha sosok yang tawadhu (rendah hati), punya frame, punya pemikiran yang berbeda dari kebanyakan para dai. Dia melihat sisi-sisi yang lain dan ini yang dibutuhkan oleh para mantan-mantan teroris, orang-orang ekstrem," ujarnya, Rabu.
Baca selengkapnya: Eks Napi Teroris: Sosok Gus Baha yang Dibutuhkan Mantan Teroris, Orang-orang Ekstrem
Stok minyak goreng di salah satu toko modern di Jalan Menteri Supeno, tepantau kosong pada Kamis, pukul 11.00 WIB.
"Kalau sekarang masih kosong," ucap Ovian Jalu, salah satu penjaga toko modern.
Ovian menjelaskan, toko tempatnya bekerja sudah memberlakukan harga baru bagi minyak goreng kemasan, mulai Rp 23.000 hingga Rp 40.000 per liternya.
"Kalau yang sudah naik Rp 23 ribu per 1 liter. Harga sekarang yang dua liter di atas Rp 40 ribu,” ungkapnya.
Baca selengkapnya: Minyak Goreng Masih Langka Meski HET Dicabut, Wali Kota Yogyakarta Sarankan Masyarakat Merebus Makanan