Disinggung soal bagaimana standar Taman Sari dalam menilai kamera yang dibawa pengunjung, Bendara mengaku akan mengevaluasi. Sebab menurutnya, banyak fotografer bukan profesional membawa kamera profesional dan sebaliknya, fotografer profesional hanya membutuhkan gawai untuk memotret.
"Kami perlu meng-update jenis-jenisnya karena memang juga ada fotografer profesional pun bisa pakai handphone. Handphone lumayan canggih, cukup untuk fotografi profesional," kata dia.
Baca juga: Datang ke Bengkel Kereta di Yogyakarta, Budi Karya Minta KAI Bisa Ikut Rawat MRT
Kepala Unit Pariwisata Taman Sari, Raden Mas (RM) Bambang Prastari, menambahkan, kamera yang masuk dalam kriteria profesional adalah kamera yang lazim digunakan untuk sesi foto, baik itu prewedding, wedding, maupun foto produk.
"DSLR masuk ke kamera yang berbayar lebih. Karena jujur atau tidaknya pengunjung sendiri yang menyebabkan kita membuat policy yang ekstra cash. Saya banyak menjumpai di objek wisata lain foto prewedding sampai Rp 3 juta dan itu dibayar tanpa komplain," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.