Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Gubernur Yogyakarta, Selain Sri Sultan Hamengkubuwono Ternyata Juga Pernah Dijabat oleh Paku Alam VIII

Kompas.com - 13/03/2022, 20:35 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Ia merupakan putra putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah yang berstatus sebagai Putra Mahkota Yogyakarta sejak usia dua tahun.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga merupakan sosok dibalik gagasan pemindahan Ibu Kota Negara ke Yogyakarta pada ketika Jakarta telah dikepung oleh sekutu.

Semasa hidupnya ia dikenal aktif dalam kegiatan politik dan pernah menjadi Wakil Presiden Indonesia kedua periode 1973-1978.

Ia juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia mengingat perannya di gerakan kepanduan tersebut.

2. KGPAA Paku Alam VIII

KGPAA Paku Alam VIII adalah Raja Pakualaman VIII yang diangkat sebagai KPH Prabu Suryodilogo dengan nama asli BRMH Sularso Kunto Suratno.

Duet kepemimpinan KGPAA Paku Alam VIII dan Sri Sultan HB IX dikenal dengan sosok “loro-loroning atunggal“ atau Dwi Tunggal yang menentukan nasib masa depan negeri masing-masing dalam menghadapi kehadiran penjajahan Belanda.

Setelah Hamengkubuwono IX wafat pada tahun 1988, Paku Alam VIII naik tahta menggantikan sang mendiang menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelumnya, Paku Alam VIII memang kerap menggantikan tugas sehari-hari Hamengkubuwono IX sebagai kepala daerah istimewa karena kesibukan Hamengkubuwono IX sebagai menteri dalam berbagai kabinet RI.

3. ISSS Hamengkubuwono X

Sri Sultan Hamengku Buwono X menyapa warga dengan memberikan pernyataan mengenai wabah pandemik COVID-19 pada Senin (23/03) pukul 10.00 WIB di Bangsal Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta.birotapem.jogjaprov.go.id Sri Sultan Hamengku Buwono X menyapa warga dengan memberikan pernyataan mengenai wabah pandemik COVID-19 pada Senin (23/03) pukul 10.00 WIB di Bangsal Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta.

ISSS Hamengkubuwono X atau Sri Sultan Hamengku Buwono X memiliki nama asli BRM Herjuno Darpito atau Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Mangkubumi.

Oleh ayahandanya, Hamengkubuwono IX ia ditunjuk sebagai Pangeran Lurah atau yang paling dituakan di antara semua pangeran di Keraton Yogyakarta.

Meski telah naik tahta sejak 7 Maret 1989, Sultan HB X baru menjabat sebagai Gubernur DIY pada 1998 menggantikan Paku Alam VIII yang meninggal dunia.

Sampai saat ini, Sri Sultan Hamengkubuwono X masih menjabat sebagai Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada masa pemerintahannya disepakati adanya UU Keistimewaan DIY yang membuat sistem demokrasi di provinsi tetap berjalan walaupun gubernur Yogyakarta tidak dipilih secara langsung.

Seperti tertuang dalam UU No 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY, Gubernur wajib diisi oleh Raja Keraton Yogyakarta bergelar Sultan Hamengkubuwono.

Gubernur Yogyakarta diangkat menggunakan sistem internal keraton, sementara penerapannya dilakukan oleh panitia khusus DPRD DIY yang akan memverifikasi dokumen pengajuan dari Keraton Yogyakarta.

Sumber:
jogjaprov.go.id 
jogjaprov.go.id 
antaranews.com 
kompas.com 
kompas.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
2 Balon Udara Kembali Mendarat di Gunungkidul

2 Balon Udara Kembali Mendarat di Gunungkidul

Yogyakarta
Saat Listrik di Gunungkidul Padam akibat Balon Udara Liar..

Saat Listrik di Gunungkidul Padam akibat Balon Udara Liar..

Yogyakarta
Ratusan Wisatawan di Malioboro Kena Tegur Jogobaran Selama Libur Lebaran, Mengapa?

Ratusan Wisatawan di Malioboro Kena Tegur Jogobaran Selama Libur Lebaran, Mengapa?

Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sore Ini

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sore Ini

Yogyakarta
Bawa Sajam di Pagi Hari, Pemuda di Yogyakarta Diamankan Polisi

Bawa Sajam di Pagi Hari, Pemuda di Yogyakarta Diamankan Polisi

Yogyakarta
PMI Gunungkidul Tak Bayar THR tapi Berikan Gaji Ke-13, Disnakertrans DIY Rekomendasikan Ini

PMI Gunungkidul Tak Bayar THR tapi Berikan Gaji Ke-13, Disnakertrans DIY Rekomendasikan Ini

Yogyakarta
Penumpang di Bandara YIA Tembus 200.000 Orang Selama Musim Lebaran

Penumpang di Bandara YIA Tembus 200.000 Orang Selama Musim Lebaran

Yogyakarta
Bolos Kerja Usai Libur Lebaran, Seorang ASN Pemkab Sleman Bakal Disanksi Pemotongan TPP

Bolos Kerja Usai Libur Lebaran, Seorang ASN Pemkab Sleman Bakal Disanksi Pemotongan TPP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com