KOMPAS.com - Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa bagian selatan.
Sejarah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dimulai dari sejarah berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat berdasarkan Perjanjian Giyanti 1755.
Baca juga: Harapan Sri Sultan HB X dan Paku Alam X untuk Mangkunegara X
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan pada tahun 1755 oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan pada tahun 1813 oleh Pangeran Notokusumo (saudara Sultan Hamengku Buwono II) yang bergelar Adipati Paku Alam I.
Keduanya kemudian menjadi suatu bagian wilayah yang tidak terpisahkan meski memiliki wilayah administratifnya masing-masing.
Baca juga: Biografi Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sejak zaman kemerdekaan, posisi Daerah Istimewa Yogyakarta sudah dianggap menjadi suatu bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan kepada Presiden RI bahwa Daerah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Daerah Kadipaten Pakualaman menjadi wilayah Negara RI.
Baca juga: Profil Sri Sultan Hamengku Buwono X
Keduanya secara resmi bergabung menjadi satu kesatuan yang dinyatakan sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sesuai dengan UU Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditetapkan sebagai sebagai daerah yang setara dengan provinsi.
Kemudian melalui Undang-Undang tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, pemimpin yang dijabat oleh Sultan Yogyakarta kemudian disebut sebagai gubernur yang menjadi Kepala Daerah Otonom sekaligus wakil pemerintah pusat di daerah.
Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin oleh seorang gubernur yang memiliki masa jabatan seumur hidup.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.