Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujung Awan Panas Gunung Merapi Ada di Sisi Tenggara Bungker Kaliadem

Kompas.com - 11/03/2022, 12:35 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ujung luncuran awan panas guguran Gunung Merapi teramati di sisi tenggara bungker Kaliadem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berdasarkan pantauan foto udara menggunakan drone, jarak luncur awan panas kali ini mencapi 4,9 kilometer dari puncak.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan, setelah rentetan awan panas ini, status Gunung Merapi masih berada di tingkat siaga.

Sejak 9 hingga 10 Maret 2022 Gunung Merapi meluncurkan 17 kali awan panas guguran (APG) ke arah Kali Gendol.

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran pada Kali Woro sejauh 3 kilometer dari puncak, Kali Gendol sejauh 5 kilometer dari puncak, Kali Boyong sejauh 5 kilometer dari puncak, Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 kilometer dari puncak," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Gunung Merapi 6 Kali Keluarkan Awan Panas Guguran, Penambang Pasir di Kali Woro Klaten Masih Beraktivitas Normal

Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Merapi.

"Seiring dengan musim hujan yang masih terjadi di DIY dan Jateng, maka BPPTKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Merapi," pungkas dia.

Sebelumnya, Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas mulai Rabu (9/3/2022) hingga Kamis (10/3/2022) dengan jarak luncur terjauh mencapai 5 kilometer.

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kabupaten Sleman, Kamis (30/12/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan Senin (3/1) pukul 00:24 WIB dan Selasa (4/1) pukul 00:00-06:00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati 32 kali mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 m ke arah barat daya.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kabupaten Sleman, Kamis (30/12/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan Senin (3/1) pukul 00:24 WIB dan Selasa (4/1) pukul 00:00-06:00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati 32 kali mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 m ke arah barat daya.

Luncuran awan panas ini merupakan yang terjauh sejak Gunung Merapi masuk dalam fase erupsi pada 4 Januari 2021.

"Jadi APG (awan panas guguran) yang terjadi tadi malam sejauh 5 kilometer itu terjauh," ujar Hanik Humaida dalam jumpa pers secara daring.

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Ganjar Minta Program Desa Kembar Diaktifkan

Hanik menyampaikan, pada 9 Maret 2022 terjadi rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi.

Rentetan awan panas guguran ini mulai terjadi pada 23.18 WIB. Hingga 10 Maret 2022 pukul 06.00 tercatat 16 kali awan panas guguran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 23 September 2023: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 23 September 2023: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan 148 Kali Guguran Lava Selama Sepekan, Suaranya Terdengar di Pos Babadan

Gunung Merapi Keluarkan 148 Kali Guguran Lava Selama Sepekan, Suaranya Terdengar di Pos Babadan

Yogyakarta
Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Yogyakarta
Kebakaran Lahan di Kulon Progo Kembali Berulang, BPBD: Akibat Bakar Sampah dan Membuka Ladang

Kebakaran Lahan di Kulon Progo Kembali Berulang, BPBD: Akibat Bakar Sampah dan Membuka Ladang

Yogyakarta
Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Kulon Progo Siapkan 900.000 Liter Air untuk Warga

Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Kulon Progo Siapkan 900.000 Liter Air untuk Warga

Yogyakarta
Ada 826 Lowongan PPPK Tenaga Pendidik di Pemda DIY, Paling Banyak untuk Guru BK

Ada 826 Lowongan PPPK Tenaga Pendidik di Pemda DIY, Paling Banyak untuk Guru BK

Yogyakarta
4 Tahun Lalu Sempat Bikin Heboh, Air Sumur Bor Tanpa Pompa Ini Masih Mengalir Deras meski Kemarau

4 Tahun Lalu Sempat Bikin Heboh, Air Sumur Bor Tanpa Pompa Ini Masih Mengalir Deras meski Kemarau

Yogyakarta
Ada Pasukan Gajah Saat Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta, 'Drone' Dilarang Terbang

Ada Pasukan Gajah Saat Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta, "Drone" Dilarang Terbang

Yogyakarta
Mbah Panut 'Simbah Nikah' Bertemu Cinta Lama di Usia 57 Tahun, Polisi Tertua akan Pensiun Tahun Depan

Mbah Panut "Simbah Nikah" Bertemu Cinta Lama di Usia 57 Tahun, Polisi Tertua akan Pensiun Tahun Depan

Yogyakarta
Orangtua Bocah 10 Tahun yang Meninggal Diduga Keracunan di Gunungkidul Takkan Menuntut

Orangtua Bocah 10 Tahun yang Meninggal Diduga Keracunan di Gunungkidul Takkan Menuntut

Yogyakarta
Diduga Keracunan Massal, Satu Anak di Gunungkidul Tewas

Diduga Keracunan Massal, Satu Anak di Gunungkidul Tewas

Yogyakarta
Hilang 3 Bulan, Kades di Blora Bantah Kabur karena Kasus Korupsi Dana Desa

Hilang 3 Bulan, Kades di Blora Bantah Kabur karena Kasus Korupsi Dana Desa

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 22 September 2023: Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 22 September 2023: Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Kronologi Truk Tabrak Rumah di Solo, Berawal Hendak Menyalip lalu Oleng

Kronologi Truk Tabrak Rumah di Solo, Berawal Hendak Menyalip lalu Oleng

Yogyakarta
Pengakuan Orangtua Pembuang Bayi Kembar di Sungai Buntulan, Sleman

Pengakuan Orangtua Pembuang Bayi Kembar di Sungai Buntulan, Sleman

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com