Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Sukoharjo, Berprofesi Dokter dan Diduga Anggota JI

Kompas.com - 11/03/2022, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menembak mati terduga teroris berinisial SU (54) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022).

SU diduga terlibat jaringan Jamaah Islamiyah. Petugas terpaksa menindak tegas SU karena mencoba kabur dan melawan saat ditangkap.

Baca juga: Terduga Teroris yang Tewas Saat Ditangkap Densus 88 Ternyata Seorang Dokter

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Coba kabur pakai mobil

SU tewas ditembak saat Densus 88 menggerebek rumahnya di Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabuapaten Sukoharjo, Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, SU sempat coba melarikan diri dengan mobil saat akan ditangkap.

"Terhadap terduga teroris dilakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia," kata Iqbal saat dihubungi, Kamis (10/2/2022).

2. Tabrak pagar tetangga

Suasana Kedatangan Jenazah Terduga Teroris SU di Rumah Duka Sukoharjo, Kamis (10/3/2022)KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Suasana Kedatangan Jenazah Terduga Teroris SU di Rumah Duka Sukoharjo, Kamis (10/3/2022)

Selain itu, menurut Iqbal, SU sempat menabrak tetangga ketika hendak mencoba kabur.

Akibatnya, pagar rumah warga di Kelurahan Sugihan, Kecamatan Bendosari, itu rusak.

Sementara soal kabar penangkapan itu, Kepolisian Resor (Kapolres) Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengamininya.

"Benar, penangkapan dari Densus 88," katanya kepada Kompas.com, Kamis.

 

3. Diduga terkait kelompok Jemaah Islamiyah

Penangkapan SU tersebut diduga karena keterlibatannya jaringan radikal Jemaah Islamiyah.

Setelah penangkapan itu, jenazah Su lalu segera dibawa Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk diotopsi.

Sementara itu, menurut Camat Sukoharjo Havid Danang, SU dikenal aktif dalam organisasi.Namun dirinya tak mengetahui detail soal organisasi itu.

"Ikut organisasi juga, tapi saya tidak tahu apa dan di mana," ungkapnya.

 

4. Berprofesi sebagai dokter 

Penampakan lokasi praktek SU sebagai dokter umum dirumahnya yang beralamat di Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Penampakan lokasi praktek SU sebagai dokter umum dirumahnya yang beralamat di Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sementara itu, Ketua rukun tetangga (RT) tempat tinggal SU, Bambang Pujiana, menyebut bahwa SU merupakan seorang dokter. 

"Pekerjaannya, yang saya tahu dia dokter," kata Bambang di Kelurahan Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Kamis (10/3/2022).

Selai nitu, SU juga dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang hadir dalam kegiatan warga.

"Sepanjang saya menjabat Ketua RT dari tahun 2019, SU saat saya mengadakan pertemuan-pertemuan kegiatan warga tidak pernah ada, tidak pernah datang tidak pernah sosialisasi," kata Bambang.

(Penulis : Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Sosok Terduga Teroris yang Tewas di Sukoharjo : Dikenal Baik & Aktif Berorganisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com