Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Diperkirakan Muntahkan Material 1 Juta Meter Kubik

Kompas.com - 10/03/2022, 15:58 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada 9 Maret 2022-10 Maret 2022 dengan jarak luncur sejauh maksimal 5 kilometer.

Melihat jarak luncur awan panas guguran, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memperkirakan volume material yang meluncur sebanyak kurang lebih 1 juta meter kubik.

"Untuk volumenya berdasarkan jarak luncurnya 5 km ini perkiraanya adalah sekitar 1 juta meter kubik," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, dalam jumpa pers melalui daring, pada Kamis (10/3/2022).

Hanik menyampaikan, jumlah volume tersebut masih sebatas perkiraan. Guna memastikan, pihaknya akan melihat kondisi di lapangan.

Baca juga: Gunung Merapi Dianggap Sudah Aman, Warga Klaten yang Mengungsi Kembali ke Rumahnya

Berdasarkan data BPPTKG dari hasil analisis foto udara tanggal 20 Februari 2022 volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.578.000 meter kubik.

Sedangkan volume kubah tengah sebesar 3.228.000 meter kubik. 

Kondisi kubah lava yang berada di tengah, lanjut Hanik, masih relatif stabil.

Sedangkan yang untuk kubah yang berada dekat dengan Kali Gendol atau sisi bukaan kawah cenderung ketidakstabilannya lebih tinggi.

"Untuk yang di sisi Kali Gendol yang dekat dengan bukaan Kali Gendol ini ada kecenderungan ketidakstabilannya lebih tinggi karena dia ada di lereng menuju alur Kali Gendol," ujar dia.

 

Hanik menuturkan, kubah lava yang berada di tengah maupun barat daya masih mengalami pertumbuhan. Namun, pertumbuhan yang terjadi relatif rendah.

"Perkembangan percepatan pertumbuhan kubah lava untuk ukuran Merapi ini relatif rendah," ungkap dia.

Sampai dengan saat ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (level III).

Baca juga: Awan Panas Gunung Merapi Meluncur Sejauh 5 Km, Terjauh Selama Fase Erupsi

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
2 Balon Udara Kembali Mendarat di Gunungkidul

2 Balon Udara Kembali Mendarat di Gunungkidul

Yogyakarta
Saat Listrik di Gunungkidul Padam akibat Balon Udara Liar..

Saat Listrik di Gunungkidul Padam akibat Balon Udara Liar..

Yogyakarta
Ratusan Wisatawan di Malioboro Kena Tegur Jogobaran Selama Libur Lebaran, Mengapa?

Ratusan Wisatawan di Malioboro Kena Tegur Jogobaran Selama Libur Lebaran, Mengapa?

Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sore Ini

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sore Ini

Yogyakarta
Bawa Sajam di Pagi Hari, Pemuda di Yogyakarta Diamankan Polisi

Bawa Sajam di Pagi Hari, Pemuda di Yogyakarta Diamankan Polisi

Yogyakarta
PMI Gunungkidul Tak Bayar THR tapi Berikan Gaji Ke-13, Disnakertrans DIY Rekomendasikan Ini

PMI Gunungkidul Tak Bayar THR tapi Berikan Gaji Ke-13, Disnakertrans DIY Rekomendasikan Ini

Yogyakarta
Penumpang di Bandara YIA Tembus 200.000 Orang Selama Musim Lebaran

Penumpang di Bandara YIA Tembus 200.000 Orang Selama Musim Lebaran

Yogyakarta
Bolos Kerja Usai Libur Lebaran, Seorang ASN Pemkab Sleman Bakal Disanksi Pemotongan TPP

Bolos Kerja Usai Libur Lebaran, Seorang ASN Pemkab Sleman Bakal Disanksi Pemotongan TPP

Yogyakarta
PMI Gunungkidul Tak Berikan THR ke Karyawan, Pengurus Ungkap Alasannya

PMI Gunungkidul Tak Berikan THR ke Karyawan, Pengurus Ungkap Alasannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com