Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji berkata, walaupun tempat wisata tidak ditutup selama PPKM Level 4 masyarakat dan pengelola wisata diminta untuk memperketat protokol kesehatan.
"Tidak ada penutupan. Harus diperketat untuk masuk destinasi wisaya jumlah kan beda. Persentase yang bisa masuk beda," kata dia, Selasa (8/3/2022).
Ia menyampaikan sebelum diberlakukan PPKM 4 atau saat PPKM level 2 dan tiga persentase lokasi wisata dibuka 70 persen, 50 persen, dan 25 persen.
"Kalau dulu 70 persen jadi 50 jadi 25 persen ya itu yang harus diikuti. Nanti cek saja level 4 aku nggak hafal. Karena ini pengalaman baru," kata dia.
Dengan adanya diberlakukan PPKM level 4 ini menurut aji akan berpengaruh pada ekonomi daerah karena jumlah wisatawan yang dibatasi.
"Kalau ekonomi tentu ada pengaruhnya ya karena misalnya di destinasi wisaya bisa 75 persen jadi 50 persen. Otomatis pendapatan destinasi wisata akan berkurang. Bukan hanya wisatanya saja tetapi ikutannya," kata dia.
Baca juga: UPDATE: Kini Ada 5.800.253 Kasus Covid-19 di Indonesia
"Oleh-oleh, ya belanja-belanja dan lain-lain. Belum lagi masyarakat indonesia sama level 4 takut nggak datang ke Yogya yuk kita pantau. Seminggu ini ya," kata dia.
Pemantauan dibutuhkan apakah kebijakan PPKM level 4 ini masih berlaku atau tidak jika tidak, maka pemerintah harus membuat kebijakan alternatif lainnya.
"Coba weekend ramai tidak. Kalau weekend tetap ramai level itu tidak pengaruh dengan kekhawatiran ini yang harus jadi pelajaran kita. Kalau begitu strategi pemerintha harus berubah," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.