YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kalurahan Songbanyu, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengeluhkan kesulitan sinyal provider sehingga warga di sana harus mencari lokasi lebih tinggi.
Salah satu warga Songbanyu, Satino mengaku prihatin dengan kesulitan para pelajar saat pembelajaran jarak jauh atau daring di wilayahnya.
Untuk mendapatkan sinyal para siswa harus mencari ke tempat yang lebih tinggi, para siswa harus menaiki bukit yang tidak jauh dari rumah mereka.
Baca juga: Demi Dapat Sinyal Internet untuk ANBK, 45 Murid SMP di Kalbar Menginap di Bukit
Hal itu dilakukan agar proses belajar daring tidak terhambat.
“Saya mohon kepada Pak Bupati untuk memperhatikan nasib anak cucu kami. Ini semata-mata agar mereka bisa belajar dengan baik," kata Satino dalam rilis yang diterima dari Humas Pemkab Gunungkidul Senin (7/3/2022) petang.
"Demi masa depan anak cucu saya berharap bupati bisa memperhatikan masalah sinyal di wilayah ini," kata dia.
Hal itu diungkapkan Satino saat Bupati Gunungkidul Sunaryanta menggelar temu warga dan anjangsana seni Budaya di Kalurahan Songbanyu.
Perlu diketahu Kalurahan Songbanyu merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Wonogiri, tepatnya dengan Kecamatan Pracimantoro.
Jika dilihat dalam peta, berada di pojok kanan paling ujung timur.
Baca juga: Banyak Murid di Bengkulu Belajar di Tepi Sungai supaya Dapat Sinyal
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan Penguat sinyal dikatakan akan dibangun pada tahun ini di wilayah Girisubo, sedikitnya ada dua wilayah yang akan didirikan penguat sinyal yang diharapkan dapat mengcover wilayah Songbanyu.
“Untuk teknisnya sudah dibahas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika. Sementara untuk akses jalan akan kita komunikasikan dengan Dinas PUPR,” kata Bupati.
Keluhan lain juga muncul dari Wahno dan Sarno warga Padukuhan Soho ini mengeluhkan infrastruktur jalan yang menghubungkan antara Padukuhan Putat menuju wilayah Pantai Sadeng.
Jalan penghubung itu hingga kini masih memprihatinkan.
“Seingat saya, jalur tersebut sudah dibuka sejak 1991. Namun hingga saat ini keadaannya masih sama. Saya berharap ada perhatian dari pak Bupati,” kata Sarno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.