Sementara hasil panen petani yang biasanya mencapai 70 kilogram saat ini menurun drastis karena serangan hama. Di kondisi saat ini hanya panen sekitar 20 kilogram.
"Di saat seperti ini paling 15 -20 (kilogram) gitu karena banyak Pateknya jadi harga segitu itu petani juga ngepres bahkan ada yang merugi," tegasnya.
Sementara itu, Awan salah satu petani cabai di daerah Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman mengaku tidak panen karena tanamanya banyak yang rusak.
"Harga tinggi, tetapi saya tidak panen," ucap Awan.
Awan mengungkapkan menanam cabai dilahan seluas sekitar 1.600 meter.
Kondisi cuaca saat ini, selain serangan Patek, tanaman cabai miliknya banyak yang layu karena busuk akar.
"Banyak yang layu karena busuk akar yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri. Busuk akar menyerang cabai segala umur yang tua maupun produktif," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.