"Saya sudah sampaikan lewat grup madrasah agar tidak ada yang melaksanakan karyawisata. Harus ditunda, jangan dilaksanakan," katanya.
Atiq menyampaikan, saat ini belum mendapatkan informasi adanya madrasah yang sudah menyusun rencana untuk menggelar karyawisata.
Baca juga: Bus Bawa Rombongan Siswa Rem Blong, Tabrak Tebing di Purbalingga, 1 Tewas, 29 Terluka
"Belum ada madrasah lain yang berencana karyawisata," jelasnya.
Kegiatan yang digelar MI Miftahul Ma'arif itu merupakan ziarah dari Demak, Pekalongan dan terakhir ke Purbalingga.
"Itu memang kegiatan rutin dari satuan pendidikan, jadi tidak ada izin. Kalau izin ya tidak boleh," ucapnya.
Ia mengatakan ada empat orang yang mengalami patah tulang sehingga perlu tindakan operasi.
"Informasinya 21 orang yang terluka, kebanyakan guru karena duduk di depan. Sedangkan siswa banyak yang selamat," ujarnya.
Baca juga: Bus Pariwisata Rombongan Siswa Tabrak Tebing di Jalur Tengkorak Purbalingga, Kernet Tewas
Sementara itu, Wakil Kepala MI Miftahul Ma'arif, Ali Farchan menyampaikan, setelah kejadian kecelakaan itu sejumlah guru menuju ke lokasi.
Sedikitnya terdapat 55 siswa yang mengikuti kegiatan karyawisata tersebut.
"Ya ini saya di lokasi setelah dapat kabar kecelakaan," ujarnya, saat dihubungi lewat sambungan telepon.
Sejumlah siswa yang mengalami luka ringan, kata dia, sudah dipulangkan menggunakan bus lain.
Baca juga: Rem Blong hingga Tabrak Tebing, Bus Rombongan Siswa MI Kudus Mulanya Hendak Berwisata ke Baturraden
"Sesuai permintaan keluarga yang luka ringan sudah dipulangkan. Sebagian yang luka masih dirawat di rumah sakit," kata dia.
Sedangkan beberapa siswa yang mengalami luka berat, menjalani operasi pada Kamis sore ini.
"Mungkin informasinya begitu dulu, karena anak saya ini mau operasi," ucapnya.
Berdasarkan informasi, Wahyuni Azhar perwakilan NU Peduli, sedikitnya 34 anak sudah dibawa kembali ke Kudus.
"Yang dibawa kembali ke Kudus anak-anak. Yang tadi di rumah pak Kadus ada 34 anak," jelasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Iqbal Fahmi | Editor : Robertus Belarminus), TribunJateng.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.