Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Kudus Sebut Rombongan MI yang Kecelakaan di Purbalingga Tak Ajukan Izin Karyawisata

Kompas.com - 04/03/2022, 09:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bus pariwisata Kalingga Jaya mengalami kecelakaan tunggal di Jalur Bayeman, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah pada Kamis (3/3/2022) pada pukul 04.00 WIB.

Kecelakaan tersebut menewaskan kondektur bus, Lukman (20).

Bus tersebut membawa 53 orang dari rombongan siswa dan guru pendamping dari MI Miftahul Arif Kudus.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kemeng Kabupaten Kudus, Suhadi menyampaikan tidak mengetahui adanya kegiatan siswa dari Kudus untuk pariwisata ke Jawa Tengah.

"Saya juga tidak tahu, tidak ada izin. Kalau izin pasti saya tangguhkan dulu," jelas dia, saat dihubungi Tribun Jateng, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Purbalingga, Mendengar Suara Jeritan dan Benturan Keras

Suhadi menjelaskan, selama musim pandemi ini seharusnya pihak sekolah tidak menggelar kegiatan semacam itu.

"Kasi madrasah dan pengawas saya tanya juga tidak memberikan izin," jelasnya.

Dia mengimbau kepada kepada madrasah lainnya bisa menjadikan kejadian itu sebagai pelajaran agar tidak melaksanakan karyawisata.

"Karena masih PPKM jadi tidak ada kegiatan karyawisata yang melibatkan banyak siswa," ujar dia.

Baca juga: Bus Pariwisata Rombongan Siswa Tabrak Tebing di Jalur Tengkorak Purbalingga, Kernet Tewas

‎Dia meminta agar madrasah lainnya di Kabupaten Kudus dapat lebih fokus untuk melakukan kegiatan secara daring.

"‎Fokus belajar daring sesuai regulasi," ucapnya.

Terkait sanksi yang akan diberikan, pihaknya akan mencari tahu lebih detail terkait kegiatan siswa di sana.

"Ini saya pelajari dulu‎, nanti saya mencoba menghubungi pengawasnya terkait kegiatan detail di sana," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Purbalingga, Rem Blong dan Tabrak Tebing, Kondektur Tewas

Hal senada juga diungkapkan Pengawas Madrasah Kaliwungu Kemenag Kabupaten Kudus, Ahmad Atiq, Kamis (3/3/2022).

Dia menyampaikan, ‎kejadian kecelakaan rombongan karyawisata dari MI Miftahul Maarif bisa menjadi pelajaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com