Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Purbalingga, Mendengar Suara Jeritan dan Benturan Keras

Kompas.com - 04/03/2022, 08:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bus pariwisata Kalingga Jaya mengalami kecelakaan tunggal di Jalur Bayeman, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah pada Kamis (3/3/2022) pada pukul 04.00 WIB.

Kecelakaan tersebut menewaskan kondektur bus, Lukman (20).

Bus tersebut membawa 53 orang dari rombongan siswa dan guru pendamping dari MI Miftahul Arif Kudus.

Rombongan berangkat dari Kudus pada Rabu (2/3/2022) pukul 09.00 WIB. Mereka menuju ke Demak untuk ziarah ke makam Sunan Kalijaga.

Baca juga: Bus Pariwisata Rombongan Siswa Tabrak Tebing di Jalur Tengkorak Purbalingga, Kernet Tewas

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Pekalongan untuk ziarah ke Makan Sakuro.

Pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, rombongan berangkat dari Pekalongan ke Baturaden via Pemalang-Purbalingga.

Namun saat masuk ke wilayah Karangreja, bus mengalami rem blong dan menabrak tebing jalan yang berada sebelum jalur penyelamat.

Lokasi kecelakaan bus tersebut yang berada di turunan Bayeman 50 meter sebelum jalur penyelamat itu dikenal dengan jalur tengkorak.

Baca juga: Rem Blong hingga Tabrak Tebing, Bus Rombongan Siswa MI Kudus Mulanya Hendak Berwisata ke Baturraden

Semua penumpang menjerit

Salah satu korban selamat adalah Musyarofah (40), orangtua siswa yang ikut dalam rombongan.

Ia bercerita kejadian begitu cepat dan saat itu ia mendengar suara benturan sangat keras dari depan bus.

Sontak seluruh penumpang bus, baik anak-anak dan orangtua banyak yang menjerit dan berteriak minta tolong.

Baca juga: Rem Blong hingga Tabrak Tebing, Bus Rombongan Siswa MI Kudus Mulanya Hendak Berwisata ke Baturraden

"Bunyinya gubrak keras. Terus ada yang menjerit, minta tolong, kejadiannya sangat cepat jadi mendengar suara hantaman," katanya.

Dia merasa bersyukur karena tidak mengalami luka parah, akan tetapi dia tetap dirujuk ke Rumah Sakit Goeteng, Purbalingga untuk ditangani tim medis.

"Alhamdulillah selamat karena saya duduk di bagian tengah Bus," katanya, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Bus Bawa Rombongan Siswa Rem Blong, Tabrak Tebing di Purbalingga, 1 Tewas, 29 Terluka

Musyarofah saat ini masih terbaring, namun dokter menyatakan dirinya dapat menjalani rawat jalan.

Sementara itu anak perempuan Musyarofah dalan kondisi sehat dan hanya mengalami trauma.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Iqbal Fahmi | Editor : Robertus Belarminus), TribunJateng.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com