KOMPAS.com - Bus pariwisata Kalingga Jaya mengalami kecelakaan tunggal di Jalur Bayeman, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah pada Kamis (3/3/2022) pada pukul 04.00 WIB.
Kecelakaan tersebut menewaskan kondektur bus, Lukman (20).
Bus tersebut membawa 53 orang dari rombongan siswa dan guru pendamping dari MI Miftahul Arif Kudus.
Rombongan berangkat dari Kudus pada Rabu (2/3/2022) pukul 09.00 WIB. Mereka menuju ke Demak untuk ziarah ke makam Sunan Kalijaga.
Baca juga: Bus Pariwisata Rombongan Siswa Tabrak Tebing di Jalur Tengkorak Purbalingga, Kernet Tewas
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Pekalongan untuk ziarah ke Makan Sakuro.
Pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, rombongan berangkat dari Pekalongan ke Baturaden via Pemalang-Purbalingga.
Namun saat masuk ke wilayah Karangreja, bus mengalami rem blong dan menabrak tebing jalan yang berada sebelum jalur penyelamat.
Lokasi kecelakaan bus tersebut yang berada di turunan Bayeman 50 meter sebelum jalur penyelamat itu dikenal dengan jalur tengkorak.
Baca juga: Rem Blong hingga Tabrak Tebing, Bus Rombongan Siswa MI Kudus Mulanya Hendak Berwisata ke Baturraden
Salah satu korban selamat adalah Musyarofah (40), orangtua siswa yang ikut dalam rombongan.
Ia bercerita kejadian begitu cepat dan saat itu ia mendengar suara benturan sangat keras dari depan bus.
Sontak seluruh penumpang bus, baik anak-anak dan orangtua banyak yang menjerit dan berteriak minta tolong.
Baca juga: Rem Blong hingga Tabrak Tebing, Bus Rombongan Siswa MI Kudus Mulanya Hendak Berwisata ke Baturraden
"Bunyinya gubrak keras. Terus ada yang menjerit, minta tolong, kejadiannya sangat cepat jadi mendengar suara hantaman," katanya.
Dia merasa bersyukur karena tidak mengalami luka parah, akan tetapi dia tetap dirujuk ke Rumah Sakit Goeteng, Purbalingga untuk ditangani tim medis.
"Alhamdulillah selamat karena saya duduk di bagian tengah Bus," katanya, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Bus Bawa Rombongan Siswa Rem Blong, Tabrak Tebing di Purbalingga, 1 Tewas, 29 Terluka
Musyarofah saat ini masih terbaring, namun dokter menyatakan dirinya dapat menjalani rawat jalan.
Sementara itu anak perempuan Musyarofah dalan kondisi sehat dan hanya mengalami trauma.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Iqbal Fahmi | Editor : Robertus Belarminus), TribunJateng.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.