KULON PROGO, KOMPAS.com- Para petani melaksanakan kembul atau makan bersama di ruas jalan yang membelah areal persawahan pada Pedukuhan Dobangsan, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga menyebut jalan itu Jalan Turi.
Makan bersama dilanjutkan dengan kenduri itu menjadi acara syukuran atas keberhasilan panen pada musim tanam pertama pada tahun 2022.
“Di satu kalurahan di bawah Gapoktan kami (yang panen) ada 54 hektar,” kata Ketua Gapoktan, Untung Suharjo, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Melihat Antusiasnya Warga Bukit Menoreh Memilih Lurah
Petani Giripeni menanami lahan dengan padi jenis Inpari 42 dan Ciherang. Hasil ubinan atau perkiraan panen mencapai 10,4 ton per hektar. Hasil itu lebih baik ketimbang panen tahun lalu 8,9 ton per hektar.
Petani Giripeni memanfaatkan sistem tanam surjan yang memiliki ciri antar lahan tanam memiliki permukaan tanah yang tingginya berbeda.
Antara permukaan tanah yang tinggi dengan yang rendah mempunyai komoditas tanam yang berbeda pula.
Pertanian surjan mereka mencapai 15 hektar, terdiri dari lahan kelola kelompok tani Martani seluas 10 Ha dan kelompok tani Grawulan seluas lima hektar.
“Pertanian surjan ini sudah ada sejak saya kecil, bahkan merupakan peninggalan nenek moyang kami,” katanya.
Baca juga: Makan Ketupat bersama Ternak, Tanda Syukur Panen Padi di Bukit Menoreh
Kali ini, hasilnya dinilai memuaskan.
“Kali ini sangat bagus sekali, kami kawal dengan agensi hayati dan tidak ada yang diserang hama penyakit,” kata Untung.
Para petani kini menyambutnya dengan suka cita.
Mereka mengawali dengan kirab, berkumpul untuk menyaksikan upacara wiwitan atau simbolisasi panen oleh Bupati Kulon Progo, Sutedjo, menaikkan doa syukur, lalu makan bersama nasi wiwit.
Ia menanam padi, bawang merah hingga lombok. Hasil yang diperoleh yakni bisa menyekolahkan anak, membuat rumah hingga membeli kendaraan.
Pertanian padi sedang panen raya. Ia ikut menyambut gembira dalam upacara wiwitan itu.
Hasil itu menunjukkan pertanian Giripeni selalu baik. “Kami ikut dalam tradisi ini,” kata Sri.
Baca juga: Dulu Dipelihara Warga, Dua Elang Jantan Dilepasliarkan ke Langit Bukit Menoreh
Keberhasilan tersebut menunjukkan bagaimana sektor pertanian terus tumbuh di tengah Pandemi Covid-19. Bupati Kulon Progo, Sutedjo menyambut baik hasil tersebut.
“Hasilnya lumayan bagus dengan sistem surjan atas dan bawah. Kami berharap kekompakan petani ini terus bergerak dengan meningkatkan produktivitas,” kata Bupati Sutedjo usai menghadiri wiwitan padi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.