Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelumnya Ditemukan Tewas di Magelang, Wanita Ini Pamit ke Yogyakarta dengan Pria Tak Dikenal

Kompas.com - 01/03/2022, 19:44 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebelum ditemukan meninggal dunia, RY (48), pamit kepada anaknya untuk pergi berlibur ke Yogyakarta.

Wanita itu meninggalkan rumah pada Rabu (23/2/2022) bersama seorang pria tidak dikenal berboncengan mengendarai sepeda motor. 

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Magelang, Jawa Tengah, AKP M Alfan Amrin mengungkapkan, keluarga RY mengaku tidak mengenal pria tersebut.

Bahkan, RY juga mengaku kepada anaknya kalau tidak mengenal pria yang membawanya pergi itu.

Baca juga: Ada Luka Senjata Tajam di Kepala Wanita asal Bekasi yang Mayatnya Ditemukan di Sungai Bolong Magelang

"Korban pamit sama anaknya untuk pergi ke Jogja bersama seorang pria. Menurut keterangan anak, anaknya juga tidak mengenal pria itu karena baru pertama kali melihatnya di rumah," kata Alfan, di Mapolres Magelang, Selasa (1/3/2022).

Keduanya pergi berboncengan sepeda motor milik RY yang sampai saat ini juga masih dalam pencarian polisi. 

RY ditemukan warga di bantaran Sungai Bolong, Dusun Njurip, Desa Ngasem, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (27/2/2022).

Identitas RY diketahui dari hasil pemeriksaan sidik jari.

RY merupakan warga Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Alfan, di lokasi kejadian, warga tidak mendapati barang-barang mencurigakan.

"Sebelum penemuan itu wilayah sekitar Sungai Bolong hujan deras, diduga debit sungai deras sehingga kami saat ini masih menyisir di mana titik awal korban jatuh ke sungai," papar Alfan. 

Begitu juga polisi masih menyelidiki identitas pria yang mengajak korban pergi dari rumah.

Adapun saksi yang sudah diperiksa sebanyak 3 orang, meliputi keluarga yang tinggal di Kabupaten Banjarnegara dan warga yang pertama kali menemukan jenazah korban.

 

Sementara hasil otopsi, lanjut Alfan, ada luka di bagian kepala dan wajah korban diduga akibat benda tajam dan tumpul.

Otopsi atas persetujuan keluarga itu bertujuan untuk memperoleh data untuk mengungkap penyebab kematian korban.

"Sedang kami laksanakan penyelidikan, apakah kemarin di lokasi penemuan mayat, atau ada tempat lain yang patut diduga korban dianiaya atau dibunuh dan sebagainya ini. Sedang kami dalami. Ya, kami masih menduga ke arah ke sana (dibunuh)," terang Kapolres Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun, di Mapolres Magelang, Selasa (1/3/2022). 

Saat ini korban sudah dijemput pihak keluarga dan sudah dimakamkan di Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

Baca juga: Jenazah Wanita Asal Bekasi Ditemukan di Sungai Bolong Magelang

Seperti diberitakan, warga menemukan jenazah seorang wanita di Sungai Bolong, Dusun Njurip, Desa Ngasem, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu(27/2/2022). 

Dari hasil sidik jari, polisi mengetahui korban adalah wanita berinisial RY (48) asal Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Polisi juga mengantongi informasi bahwa korban sehari-hari berdagang kelontong di rumahnya. 

Wanita itu memiliki 2 anak, sedangkan sang suami sudah meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com