Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seni Kaca Asal Yogyakarta, Karyanya sampai Jepang dan Rusia

Kompas.com - 01/03/2022, 11:35 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Saat menggelar pameran inilah karyanya sering mendapatkan apresiasi dari pecinta seni glass art. Apresiasi adalah berupa pembelian karya glass dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Baca juga: Waspada Modus Pecah Kaca Saat Parkir Mobil

Karyanya tidak hanya dinikmati oleh penikmat seni kaca dari Indonesia saja tetapi juga penikmat seni dari luar negeri. Karyanya ada yang dibeli oleh orang Jepang dan dibawa ke negeri matahari terbit itu.

"Karena saya di wilayah seni saya seringnya lewat pameran diapresiasi, ada yang dibawa pulang ke Jepang. Kalau lewat media sosial belum terlalu banyak, kalau aksesoris ratusan ribu bisa sampai jutaan karya seni ya macam-macam ada yang pernah diapresiasi kolektor puluhan juta pernah," kata dia.

Perkembangan seni kaca di Indonesia masih tertinggal dari luar negeri karena di luar sudah ada pemasok bahan dasar glass art seniman tinggal memilih jenis hingga warnanya.

"Kalau harus impor ya males banget. Kaca itu sebetulnya macam-macam," katanya.

Dalam membuat karya kaca ada kendala yang dihadapi karena setiap kaca berbeda-beda coefficient of expansion (COE), yakni tingkat sejauh mana kaca itu memuai dan menyusut.

"Jadi, nggak semua kaca itu COEnya sama. Kadang kaca warna merah COEnya berbeda titik lebur ya beda kalau terlalu panas gosong sehingga warna berubah." kata dia.

Baca juga: Gempa Pasaman Barat, Sumbar, Warga: Gempa Kedua Lebih Kencang, Semua Panik, Kaca Bergetar, sampai Anak-anak Oleng

Karya-karya buatannya banyak yang menggunakan warna kaca berbeda-beda hingga membuat heran seniman-seniman yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.

"Banyak yang tanya-tanya, sudah 10 tahun jadi saya hafal mana yang cocok dan tidak," kata dia.

Ke depan, ia berencana membuat pameran di Turki pada Oktober mendatang. Dia berharap rencana pameran itu jadi diselenggarakan. Selain membuat pameran ia juga ingin mencuri ilmu glass art dari Turki.

"Di Turki itu masih ada yang pakai metode tradisional kalau disini ada yang pakai gas metana, gas LPG, di sana melelehkan kaca ada yang masih pakai kayu bakar. Jadi, ingin lihat langsung," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com