Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sosok KGPH Purbaya, Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta

Kompas.com - 28/02/2022, 12:59 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Pakubuwono (PB) XIII telah menunjuk pewaris takhtanya yaitu, GRM Suryo Aryo Mustiko atau KGPH Purbaya.

Pengumuman tersebut dilakukan saat acara Tingalan Dalem Jumenengan atau peringatan kenaikan tahta PB XIII yang ke-18, Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Keraton Solo Beri Gelar “Kanjeng Pangeran Widura Nagara” ke Gibran, Ini Alasannya

"Dalam tradisi keraton, hal-hal yang perlu disampaikan yaitu regenerasi atau kesinambungan. Salah satu prosesnya biasanya gelar-gelar yang disampaikan para keturunan, termasuk para abdi dalem, tentu saja dalam hal ini adalah bagaimana berkaitan dengan suksesi ke depan," ucap Pengageng Parentah Keraton Solo KGPH Dipokusumo atau Gusti Dipo, Minggu.

Baca juga: Biografi Radjiman Wedyodiningrat, Dokter Keraton Solo, Salah Satu Pemikir Lahirnya Bangsa Indonesia

Berusia 21 tahun dan masih kuliah

KGPH Purbaya merupakan putra tunggal PB XIII Hangabehi dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu PB XIII Hangabehi.

Usianya baru mengunjak 21 tahun dan masih menempuh kuliah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

"Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Rojo Putra Narendra masih semester 3," kata Gusti Dipo.

Baca juga: La Nyalla dan Wiranto Terima Gelar Bangsawan dari Keraton Solo

Pengageng Parentah Keraton Solo KGPH Dipokusumo memberikan keterengan pers dalam peringatan naik tahta raja ke-18 PB XIII di Sasana Sewaka Keraton Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/2/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Pengageng Parentah Keraton Solo KGPH Dipokusumo memberikan keterengan pers dalam peringatan naik tahta raja ke-18 PB XIII di Sasana Sewaka Keraton Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/2/2022).

Sementara itu, Gusti Dipo juga menceritakan, dalam sejarah Keraton Solo, pengangkatan putra mahkota yang tergolong masih berusia muda pernah terjadi pada masa PB X.

Saat itu PB X dinobatkan menjadi putra mahkota saat berusia 3 tahun.

"Saat itu PB IX dalam kondisi sehat, dan mengangkat anaknya yang masih muda menjadi putra mahkota," ujar Dipokusumo.

Dipokusuma juga menjelaskan, sebelum penobatan putra mahkota sudah melalui musyawarah keluarga keraton.

Sejumlah tokoh hadir 

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh, antara mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, dan Ketua DPD RI La Nyala Mahmud Mattalitti. 

Salah satu tamu yang diberi gelar adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Gelar yang diterima Gibran yaitu Kanjeng Pangeran Widura Nagara.

Gelar tersebut diserahkan langsung oleh Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, Senin (20/9/2021).

Adik PB XIII Hangabehi, KGPH Dipokusumo, menjelaskan, Keraton Solo memberikan gelar kebangsawanan kepada Gibran karena dia dikenal sebagai sosok pemimpin muda yang bisa mengayomi masyarakat.

"Mas Gibran tentu bisa menjadi pengayom bagi mayarakat. Gelar bangsawan ini merupakan apresiasi dari Keraton Solo," ujarnya.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Priska Sari Pratiwi)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Raja Keraton Solo Nobatkan KGPH Purboyo Jadi Putra Mahkota, Sosoknya Masih Mahasiswa Usia 21 Tahun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com