Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Serimpi: Asal Daerah, Gerakan, Jenis, dan Pola Lantai

Kompas.com - 23/02/2022, 11:05 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Tari Serimpi merupakan tarian tradisional dari wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta yang sudah berkembang sejak ratusan tahun silam.

Tarian ini dikenal dengan pola gerakan yang lembut, seakan menggambarkan karakter wanita Jawa yang lemah lembut.

Dalam satu keterangan disebutkan, Tari Serimpi pada zaman dahulu menjadi media untuk perlawahan terhadap penjajahan.

Selain itu, tarian ini juga cukup sakral, karena hanya ditampilkan di lingkungan istana Keraton Mataram Islam saja.

Baca juga: Tari Topeng Kemindu, Tarian Tradisional Khas Kutai Kartanegara

Asal-usul Tari Serimpi

Tari Serimpi berasal dari Kerajaan Mataram Islam, tepatnya pada masa Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Sultan Agung ini dikenal sebagai raja arif bijaksana yang berhasil membawa Mataram Islam pada puncak kejayaan.

Di masa Sultan Agung pula Mataram melakukan upaya penyerangan dan pengusiran VOC di Batavia sebanyak dua kali.

Salah satu tolok ukur kejayaan sebuah kerajaan di masa lalu adalah berkembangnya seni budaya.

Pada masa Sultan Agung inilah Tari Serimpi mulai berkembang meski secara eksklusif di lingkungan internal keraton saja.

Tari Serimpi dahulu dipentaskan untuk acara-acara sakral seperti upcara kerajaan atau peringatan kenaikan tahta sultan saja.

Sejarah Tari Serimpi tidak lepas dari kondisi politik Mataram itu sendiri. Termasuk saat kerajaan itu harus dibagi menjadi dua yaitu Surakarta dan Yogyakarta.

Dengan pembagian kekuasaan itu, Tari Serimpi juga mengalami perkembangan yang berbeda secara gerakan, meskipun inti gerakan tetap sama.

Saat ini, Tari Serimpi masih dikembangkan di empat kerajaan eks Mataram Islam, yaitu Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman.

Jenis Tari Serimpi

Pementasan Tari Serimpi gaya Yogyakarta.dgip.go.id Pementasan Tari Serimpi gaya Yogyakarta.
Sebagaimana disinggung sebelum, Tari Serimpi mengalami perkembangan seiring dengan perpecahan yang terjadi di Mataram Islam.

Secara umum Tari Serimpi dibagi dalam dua jenis, yaitu gaya Surakarta dan gaya Yogyakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com