Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan, untuk jalan Imogiri-Dlingo sudah dilebarkan dan layak untuk bus pariwisata besar.
Jika Bus Pariwisata dari Patuk maka kemungkinan akan jarang masuk ke Pantai Bantul, karena selama ini wisata ke Mangunan pagi, dan sorenya ke pantai Selatan Bantul.
"Tetapi semestinya ada solusi, karena jalan itu sengaja dilebarkan agar layak untuk kendaraan naik turun. Ketika dilebarkan tidak boleh turun kan berarti kan ada yang salah dengan perencanaan jalan itu," kata Kwintarto.
Kwintarto menyebut jika harus menggukan Shuttle bus maka akan menambah biaya ke wisatawan sehingga dinilai kurang efektiif.
Pihaknya mendukung keberadaan check point, dan bisa di terminal Imogiri.
"Sebenarnya, kita berharap bahwa nanti di Imogiri, semua bus yang akan naik ke Imogiri kalau berkenan nanti lewat terminal di Imogiri. Kalau memang bisa diatur diharuskan bahwa bus wajib berhenti di sana," kata Kwintarto.
Selama berhenti akan diberikan edukasi, dan memberikan gambaran medan yang akan dilalui.
"Kalau naik cek kondisi kendaraan dan memberi gambaran medan. Nanti teknisnya bisa ada video atau tampilan yang bisa dilihat sopir," kata Kwintarto.
Juga memastikan kendaraan yang tidak layak tidak boleh melintas jalur Imogiri-Dlingo menjadi tugas yang sangat penting.
"Saya kira kalau saya lebih menekankan bagaimana jalan itu bisa difungsikan baik itu naik maupun turun. Sedangkan masalah alat transportasi atau pengemudi harus diedukasi perlu strategi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.