Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kudus AKP Agustinus David menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/2/2022) pukul 14.00 WIB di rumah korban di Desa Cendono.
Pelaku datang mengendarai mobil, kemudian mengangkut 25 jeriken kosong milik korban.
Puluhan jeriken itu kemudian dibawa keluar untuk diisi.
"Korban percaya saja karena sudah tiga kali bertransaksi dengan pelaku. Nah, siang itu 25 jeriken kosong diangkut pelaku dari rumah korban. Sore diantar dan dibayar. Nahas, esok harinya ketika mau dipakai menggoreng ternyata dicek air, bukan minyak goreng," ucapnya.
Sejumlah 25 jeriken yang dipastikan berisi air tersebut sudah dijadikan barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"25 jeriken berisi air sudah kami bawa. Kami masih melakukan penyelidikan. Untuk pelaku informasinya warga Kecamatan Dawe. Kami imbau masyarakat lebih waspada," tuturnya.
Baca juga: Minyak Goreng di Kabupaten Bandung Langka, Disperindag Rencanakan Operasi Pasar
David menjelaskan, saat ini polisi masih berupaya mendalami kasus minyak goreng palsu tersebut.
Satreskrim Polres Kudus juga akan berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng untuk memeriksa sampel minyak goreng palsu itu.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Produsen Kerupuk di Kudus Tertipu, Niat Beli Minyak Goreng Murah Malah Terima Kiriman Air Kaldu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.