Para pedagang bersikukuh ingin bertemu dengan Gibran. Alasannya, para pedagang ingin menyampaikan aspirasinya selama adanya pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM), relokasi pedagang ke Pasar Darurat dan pembangunan Pasar Mebel baru di Bong Mojo, Jebres, Kota Solo.
Namun, saat itu Gibran menyatakan belum bisa menemui para pedagangmebel karena telah diserahkan ke dinas terkait.
"Sudah dengan kepala dinas, Yo mengko (ya nanti) mau dijadwalkan (audiensi) nanti kalau sudah beres," jelas Gibran, kepada Kompas.com, Rabu (9/2/2022).
"Nanti saya sowan (berkujung), (kapan) Nanti ya," lanjutnya.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Mebel Sutarmi atau akrab disapa Nyemuk mengatakan, ada tujuh 7 tunutan pedagang soal relokasi pasar.
Salsah satu dari tuntutan itu adalah soal penolakan pembangunan IKM.
Lalu, para pedagang juga meminta ingin bertemu secara langsung dengan Gibran.
Pasalnya, selama permasalahan relokasi itu mereka mereka tak pernah bertemu dengan anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Pengen ketemu dengarkan curhatan kami. Menolak (bertemu) dengan dinas, karena sudah beberapa kali (tidak ada hasil). Menurut kita Pak Gibran sopan," harapnya saat ditemui di Pasar Mebel, Rabu (9/2).
(Penulis : Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.