Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar Prokes, Satpol PP DIY Bubarkan Acara Kerumunan dalam Kafe

Kompas.com - 15/02/2022, 22:22 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta (Satpol PP DIY) membubarkan acara yang digelar salah satu kafe di daerah Kabupaten Bantul.

Acara itu dibubarkan karena tidak ada izin dan tanpa menerapkan protokol kesehatan.

"Satu (acara di) kafe terpaksa kami bubarkan tadi malam," ujar Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad, Selasa (15/02/2022).

Baca juga: Polisi Tertembak Saat Bubarkan Balap Liar di Lampung, Asal Peluru Diselidiki

Noviar menyampaikan kafe yang berada di wilayah Kabupaten Bantul tersebut kedapatan melanggar PPKM level 3.

Kafe tersebut mengelar acara tanpa menerapkan pembatasan kapasitas pengunjung sehingga menimbulkan kerumunan.

Selain itu, acara yang digelar juga tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Pertama mengadakan pesta, kerumunan tanpa ada izin, dan itu tidak ada prokes sama sekali," tegasnya.

Baca juga: Polisi Baubau Bubarkan Kelompok Pemuda yang Hendak Melakukan Tawuran

Pengelola kafe, lanjut Noviar, telah dipanggil untuk dimintai keterangan dan akan dilakukan pembinaan.

"Pengelola baru kita panggil ini, hari ini kita panggil. Kita berikan pembinaan dulu kalau masih melakukan yang sama langsung yustisi ke pengadilan," tandasnya.

Noviar mengungkapkan Satpol PP DIY masih banyak menjumpai adanya pelanggaran PPKM level 3.

Baca juga: Dilarang Beroperasi, Paguyuban Hiburan dan Kafe di Sriwedari Geruduk DPRD Kota Solo

Bahkan dalam sehari ditemukan hingga belasan pelanggaran.

"Dari kemarin banyak sekali pelanggaran yang kami temukan. Kalau yang tadi malam itu mulai dari pagi itu ada sekitar 15 pelanggaran," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com