Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Anak di Bantul Kembali Dilaporkan Ibu ke Polisi | Kopral Janu Bantu Warga Tangkap Ular

Kompas.com - 13/02/2022, 06:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Berikut berita populer Yogyakarta pada Sabtu (12/2/2022):

1. Anak di Bantul kembali dilaporkan ibu ke polisi

Paliyem (53), warga Padukuhan Paten, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul kembali melaporkan anaknya karena kembali menjual perabotannya.

Dia menceritakan, anaknya menjual kembali barang perabotan miliknya setelah pencabutan kasus pertama pada 11 Januari 2022 lalu.

Sebelumnya Dwi menjual barang dagangan pada 14 Januari 2022.

Pertama, Dwi menjual kompor pemberian Bupati Bantul Abdul Halim Muslih beberapa waktu lalu.

Kemudian dia menjual meja dan kursi pemberian dari Mirota Kampus pada 6 Februari 2022 lalu.

Baca juga: Anak yang Jual Perabotan di Bantul kembali Dilaporkan Ibunya ke Polisi

2. Kopral Janu bantu warga tangkap ular

Kopral Satu Janu mengevakuasi ular viper di sebuah pabrik di Sukoharjo, Jawa Tengah.Dokumentasi Komunitas Exalos Surakarta Kopral Satu Janu mengevakuasi ular viper di sebuah pabrik di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kopral Satu Janu Wahyu Widodo, anggota Brigif 6 Kostrad, Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah membantu warga menangkap ular yang masuk ke rumah.

"Jam tiga pagi dini hari saya pernah diminta untuk mengevakuasi seekor ular phyton sepanjang tiga meter. Lalu ada juga saya menyelamatkan 31 ekor ular kobra di sebuah mushala," kata Janu kepada Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Ia mengatakan kasus ular masuk ke rumah warga lebih banyak daripada satwa liar lainnya.

Hal itu dipicu beberapa fator, antara lain insting ular yang bergerak mencari mangsa seperti tikus, cicak dan katak yang sering ditemui di sekitar rumah.

"Lalu, ular merupakan hewan berdarah dingin dan mereka membutuhkan suhu ruang yang hangat untuk membantu metabolisme," katanya.

Baca juga: Cerita Kopral Janu Membantu Warga Saat Panik Ada Ular Masuk ke Rumah

3. Tabrakan beruntun di Bantul

Tiang lampu APILL yang bengkok di perempatan Ketandan setelah dihantam salah satu mobil akibat kecelakaan beruntun semalam, Jumat (11/2/2022). Foto diambil pada Sabtu (12/2/2022). 
TRIBUNJOGJA.COM/ Ardhike Indah Tiang lampu APILL yang bengkok di perempatan Ketandan setelah dihantam salah satu mobil akibat kecelakaan beruntun semalam, Jumat (11/2/2022). Foto diambil pada Sabtu (12/2/2022).
Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di simpang empat Ketandan, Padukuhan Ketandan, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Jumat (11/2/2022) malam.

Bus Mira menyeruduk enam mobil dan dua sepeda motor yang tengah berhenti di lampu merah.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, hanya saja pengendara motor mengalami luka ringan dan patah tulang.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Bantul, Bus Mira Seruduk 6 Mobil dan 2 Motor

4. Tempat wisata di Yogyakarta dibatasi 25 persen

Ilustrasi pandemi Covid-19.PEXELS/COTTONBRO Ilustrasi pandemi Covid-19.
Data terakhir temuan Omicron di DIY ditemukan sebanyak 73 orang.

Terkait temuan ini, Pemerintah DIY meminta kabupaten dan Kota untuk melakukan skrining warga yang masuk ke DIY.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan salah satu aturan yang harus dijalankan embatasan wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata maupun memberlakukan pembatasan kapasitas hotel.

"Tempat wisata harus kita jaga betul tidak boleh menerima lebih dari ketentuan PPKM level 3, begitu juga dengan hotel," katanya.

Baca juga: Varian Omicron Ditemukan di DI Yogyakarta, Pemda Tingkatkan Skirining Warga, Tempat Wisata Dibatasi 25 Persen

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Michael Hangga Wismabrata, Pythag Kurniati, I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com