Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Gubernur yang Membuat Puan Maharani Kesal karena Tak Sambut Dirinya Saat Datang ke Daerah...

Kompas.com - 12/02/2022, 05:30 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani menyindir ada gubernur yang tidak menyambutnya saat datang ke daerah.

Puan menyampaikan hal tersebut dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di di Luwansa Hotel, Manado, Provinsi Sulut, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Puan Curhat Ada Gubernur yang Tak Mau Sambut Saat Dirinya Turun ke Daerah

Meski tak menyebut nama gubernur yang dia maksud, Puan mengaku bingung mengapa gubernur daerah lain lebih peduli kepadanya dibanding gubernur yang dia sindir tersebut.

Baca juga: Sindir Gubernur yang Tak Sambut Dirinya Saat ke Daerah, Puan: Bikin Kesal Kan

Padahal, kata Puan, dia merupakan Ketua DPR ke-23 sejak 1945 dan untuk pertama kalinya berasal dari PDI-P.

Baca juga: Ketika Puan Kesal Ada Gubernur Tak Menyambutnya Turun ke Daerah, Siapa yang Dituju?

"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok enggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan, dalam arahannya, Rabu.

"Kenapa gitu loh, ini kan jadi pertanyaan. Kok bisa gitu. Saya ini Ketua DPR ke-23 dari tahun 45 setelah ada menjabat DPR-DPR, itu saya Ketua DPR ke-23," kata Puan.

Dia juga bertanya-tanya, mengapa gubernur tersebut seperti malas-malasan dan tidak bangga saat bertemu dengannya.

 

"Bikin kesal kan," kata Puan.

Mendengar pernyataan Puan, kader PDI-P kompak berteriak "ganti". Namun, anak mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini hanya tersenyum.

Dia kemudian mengatakan, menjadi Ketua DPR butuh perjuangan

Hal itulah yang membuat Puan bingung ada gubernur bersikap seperti itu.

Di hadapan kader PDI-P Sulut, Puan kemudian mengingatkan kader partainya untuk menghindari ego atau ambisi yang terlalu besar.

Puan mengibaratkan seperti menggunakan baju yang pas dan sesuai ukuran.

"Kita harus tahu ukuran baju kita. Kalau ukurannya S ya S, kalau ukuranya M ya M, kalau large ya large. Engggak boleh juga terlalu ketat dan juga longgar. Supaya apa? Supaya tahu diri. Jangan sampai teman makan teman," ungkapnya.

"Saya kadang-kadang suka nyelesin gitu. Kalau apa kita udah mati-matian kerja, berjuang untuk dia, tiba-tiba begitu jadi dia lupa sama kita," kata Puan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com