Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tubuhnya Terluka, Danarto Merangkak Cari Anak dan Istri Usai Bus yang Ditumpangi Tabrak Tebing di Bantul

Kompas.com - 08/02/2022, 05:40 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Danarto (38) bersama anak, istri, dan ibu mertuanya turut dalam rombongan wisata ke sejumlah tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Minggu (6/2/2022).

Mereka menumpang bus pariwisata Gandos Abadi Trans.

Namun, setibanya di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, suasana berubah mencekam.

Bus meluncur tak terkendali dan akhirnya menabrak tebing. Danarto yang duduk di samping sopir, terpental keluar.

"Waktu benturan saya terlempar dari bus, masuk selokan," ujarnya, Senin (7/2/2022), dikutip dari Tribun Jogja.

Baca juga: Kesaksian Penumpang yang Selamat dari Kecelakaan Bus di Bantul

Meski mengalami luka di bagian kepala, kaki, tangan, dan punggung, Danarto tetap berusaha mencari anggota keluarganya.

"Saya bisa berdiri, langsung cari istri dan anak-anak saya. Saya merangkak mencari kedua anak saya di dalam bus. Darah masih bercucuran," ucapnya.

Di dalam bus, Danarto menemukan keduanya anaknya.

Dia juga berhasil menemukan istrinya, Sri Rahayu (35). Sri yang duduk di belakang sopir, ternyata juga terlempar.

Danarto juga berhasil menemukan ibu mertuanya.

Baca juga: Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, 13 Orang Tewas, Ini Sederet Kesaksian Warga

Anak, istri, dan ibu mertuanya dalam kondisi selamat.

Pria asal Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, ini kemudian turut mencari korban selamat dalam kecelakaan bus pariwisata itu.

Akibat tabrakan tersebut, Danarto mendapatkan jahitan di bagian wajah dan lutut kaki kanan.

"Dada masih agak sakit," ungkapnya.

Dia kini dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Bantul.

Baca juga: Cerita Warga Saat Bus Pariwisata Tabrak Bukit Bego Imogiri Bantul: Ada yang Terjepit

 

Detik-detik sebelum bus pariwisata tabrak tebing di Bantul

Suasana di lokasi terjadinya kecelakaan bus di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (6/2/2022). Sebanyak 13 penumpang bus tewas dalam kecelakaan maut yang diduga terjadi karena bus tidak kuat menanjak dan sopir yang tidak menguasai medan.KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Suasana di lokasi terjadinya kecelakaan bus di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (6/2/2022). Sebanyak 13 penumpang bus tewas dalam kecelakaan maut yang diduga terjadi karena bus tidak kuat menanjak dan sopir yang tidak menguasai medan.

Menurut keterangan Danarto, bus bernomor polisi AD 1507 EH tersebut lajunya sudah tersendat saat menaiki Bukit Breksi, Sleman.

Namun, kendaraan yang ditumpanginya masih bisa melanjutkan perjalanan hingga Hutan Pinus Becici, Dlingo, Bantul.

"Keluar Becici, itu masuk tengah alas itu kan ada tanjakan tinggi itu, bus itu sudah tidak kuat," tuturnya.

Baca juga: UPDATE: Bus Tabrak Tebing di Bantul, 13 Orang Tewas

Saat mesin bus tiba-tiba mati, penumpang histeris karena bus mundur. Penumpang lantas keluar dari bus dan kernet mencari balok pengganjal.

"Alhamdulillah penumpang turun bus bisa nyala sampai tinggi di atas. Bus mulai berjalan terus (penumpang) dimasukin lagi," terangnya.

Pada saat bus berjalan kembali, Danarto mengaku mendengar percakapan sopir dan kernet. Sopir mengeluhkan soal filter solar bus bermasalah.

Padahal, kata kernet, pada sepekan lalu bus sempat melintas di lokasi yang sama, tapi tidak mengalami masalah.

Baca juga: Polisi Belum BIsa Simpulkan Penyebab Kecelakaan Bus di Bantul

Bus yang ditumpangi Danarto kembali melanjutkan perjalanan. Bus bisa melahap turunan tikungan pertama dan kedua.

Akan tetapi, di tikungan ketiga, Danarto merasakan kondisi bus berbeda. Dia juga melihat sopir kesulitan saat akan mengganti gigi perseneling.

"Tikungan keempat, persneling sudah enggak bisa, padahal sudah menurun. Terus dia mau ambil rem, tetapi sudah enggak bisa main lagi," sebutnya.

Di detik-detik jelang bus tabrak tebing, sopir tidak bicara meski ditanyai Danarto.

"Sopir enggak bicara, diam, semua kayaknya panik. Mungkin ini blong," bebernya.

Baca juga: Ketua KNKT: Turunan Jalan Lokasi Kecelakaan Bus di Bantul Cukup Tajam, Itu Fakta

Kala itu, seluruh penumpang sudah panik karena laju bus tak terkendali.

Akhirnya, tutur Danarto, sopir bernama Ferianto itu memilih menabrakkan bus ke tebing di sisi kanan jalan untuk menghentikan laju bus.

"Ada yang takbir. Tapi posisi saya waktu di situ pegang kursi itu lho, terus begitu ada suara breg (tabrakan) saya terlempar keluar," tandas Danarto.

Terdapat 13 korban jiwa pada kecelakakaan maut ini. Sopir bus menjadi salah satu korban tewas.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Danarto Korban Selamat Laka Bus di Imogiri, Bercucuran Darah Merangkak Mencari Kedua Anaknya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com