Sementara itu, KNKT akan mendalami penyebab para penumpang bus yang terlempar keluar.
Seperti diketahui, sebagian besar penumpang yang meninggal dan luka berat terlempar dari bus.
"Penumpang yang meninggal umumnya yang terlempar keluar sama yang luka berat itu yang terlempar dari bus itu menurut dari yang menolong seperti itu," kata dia.
Diduga bus tak kuat saat di tanjakan
Sebelum kecelakaan terjadi, sejumlah saksi mata melihat bus seakan kehilangan tenaga saat melewati tanjakan.
"Keterangan dari saksi beberapa kita diperiksa, pada saat menanjak tidak kuat sehingga beberapa penumpang turun," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan, Minggu (6/2/2022).
Lalu, setelah bus berhasil naik, para penumpang kembali masuk dan saat melewati turunan, laju bus oleng.
Baca juga: Duka Mulyadi, 7 Anggota Keluarganya Jadi Korban Kecelakaan Maut di Imogiri Bantul
"Kemudian setelah (bus) bisa naik kembali, penumpangnya naik.(hal itu) Saat (bus di) tanjakan, (saat) turunan kendaraan oleng," kata Ihsan.
Pihaknya akan memeriksa dan olah TKP kasus peristiwa, termasuk cek rem, dan Uji KIR kendaraan.
Seprti diketahui, bus pariwisata ini mengangkut 40 orang warga Solo, Jawa Tengah.
Bus itu awalnya dari kawasan Kapanewon Dlingo diduga mau ke Pantai Parangtritis.
(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Robertus Belarminus, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.