Diduga, hal ini karena fungsi pengereman tidak berfungsi atau rem blong.
“Ada indikasi fungsi pengereman tidak berfungsi. Sopir hanya memainkan persneling gigi saat meluncur ke bawah, bus lalu mengalami oleng, dan kemudian menabrak tebing,” jelasnya.
Ihsan mengatakan, akibat kecelakaan itu, 13 orang meninggal dunia dan 34 orang terluka.
Para korban kecelakaan bus pariwisata itu dilarikan ke Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Bantul, RS Nur Hidayah, dan RSUD Panembahan Senopati Bantul.
"Jumlah penumpang 13 orang, dirawat 34 orang, total 47 orang," ujarnya.
Baca juga: UPDATE: Bus Tabrak Tebing di Bantul, 13 Orang Tewas
Kasat Lantas Polres Bantul AKP Gunawan Setiyabudi menyampaikan, ada dua dugaan penyebab terjadinya kecelakaan itu.
Pertama, kata Gunawan, sopir tidak menguasai medan, dan kedua rem blong. Sopir lalu membanting ke kanan hingga menabrak tebing.
"Kemungkinan rem blong," kata Gunawan.
Baca juga: Bus Pariwisata Tabrak Tebing di Bantul, Ini Dugaan Penyebabnya