KOMPAS.com - Bus pariwisata berwarna hijau dengan nama GA Trans dengan nomor polisi AD 1507 EH menabrak Bukit Bego, di Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (6/2/2022) siang.
Akibat kejadian itu, 13 orang dilaporkan meninggal dunia termasuk sopir bus bernama Ferianto (35).
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, dari keterangan saksi, bus tersebut awalnya tidak kuat untuk menanjak. Setelah penumpang turun, bus bisa naik ke tanjakan.
"Kemudian setelah (bus) bisa naik kembali, penumpangnya naik.(hal itu) Saat (bus di) tanjakan, (saat) turunan kendaraan oleng," kata Ihsan di lokasi kejadian, Minggu.
Baca juga: Bus Pariwisata Tabrak Tebing di Bantul, Ini Dugaan Penyebabnya
Kata Ihsan, berdasarkan keterangan saksi yang berada di dalam bus, mereka sempat melihat sopir panik.
“Sopir terlihat panik. Sopir tersebut terlihat memainkan rem tangan,” ujar Ihsan dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, Kapolres: Saksi Sempat Melihat Sopir Panik
Diduga, hal ini karena fungsi pengereman tidak berfungsi atau rem blong.
“Ada indikasi fungsi pengereman tidak berfungsi. Sopir hanya memainkan persneling gigi saat meluncur ke bawah, bus lalu mengalami oleng, dan kemudian menabrak tebing,” jelasnya.
Ihsan mengatakan, akibat kecelakaan itu, 13 orang meninggal dunia dan 34 orang terluka.
"Jumlah penumpang 13 orang, dirawat 34 orang, total 47 orang," ujarnya.
Baca juga: Daftar Korban Tewas Kecelakaan Bus di Imogiri Bantul, Kapolres: Sopir Termasuk Korban Tewas
(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Khairina, Reza Kurniawan)/Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.