Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Bus Pariwisata yang Tabrak Tebing di Imogiri Bantul Menangis dan Berkumpul Menunggu Kabar di Balai Desa Mranggen Sukoharjo

Kompas.com - 06/02/2022, 21:12 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kepala Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Darmadi mengatakan, saat ini para keluarga korban bus pariwisata GA Trans berkumpul di Balai Desa.

Bus tersebut mengalami kecelakaan setelah menabrak tebing di kawasan Bukit Bego, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.

"Iya dari warga Mranggen, Ini kumpul di Balai Desa untuk pendataan," jelasnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (6/2/2022) malam.

Baca juga: Daftar Korban Tewas Bus Tabrak Tebing di Imogiri Bantul, Kapolres: Sopir Termasuk Korban Tewas

"Pada menunggu sambil pengumpulan data. Ada yang nangis dan tanya-tanya (kabar) terus," lanjutnya.

Darmadi menjelaskan pengiriman dan penerimaan jenazah para korban diperkirakan akan dikirim malam ini.

Akan tetapi hingga pukul 20.00 WIB, Darmadi belum mengetahui jam pasti keberangkatan para jenazah warganya itu.

"Nanti dikirim ke RSUD Sukoharjo. Serah terima dari RS Bantul diterima Bupati terus meluncur ke rumahnya masing-masing korban," katanya.

"Tapi ini masih nunggu informasi lebih lanjut," imbuhnya. Darmadi memastikan, korban merupakan karyawan konveksi PT Adiva.

"Karyawan konveksi milik Mas Agus, Karyawannya juga ada yang dari luar Desa Mranggen," ujar dia.

Darmadi belum bisa memastikan berapa jumlah korban akibat kecelakaan tunggal itu.  "Informasinya belum valid berapa yang meninggal," pungkasnya.

Sebelumnya, bus tersebut mengalami kecelakaan karena menabrak tebing di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Bantul, Yogyakarta.

Data sementara menyebutkan bahwa 13 orang tewas dalam insiden tersebut.

Baca juga: Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, Kapolres: Saksi Sempat Melihat Sopir Panik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com