Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Tabrak Tebing di Imogiri, Bupati Bantul: Meski Menanjak, Jalurnya Tidak Curam

Kompas.com - 06/02/2022, 20:10 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com- Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menjelaskan, di lokasi kecelakaan di Desa Mangunan, Dlingo, Bantul, itu jalurnya menanjak, ada beberapa kali kecelakaan, tetapi sejauh ini aman-aman saja.

"Ini kecelakaan yang rentang jaraknya dengan sebelumnya cukup jauh panjang sehingga saya kira jalan lebar memungkinkan driver bisa melakukan pengendalian," ujar Abdul Halim Muslih, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Kecelakaan Bus di Bantul Tewaskan 13 Orang, Bupati Ucapkan Belasungkawa, Korban Selamat Dipulangkan ke Sukoharjo

Meski jalan agak menanjak, menurut Bupati Bantul, tanjakannya tidak curam dan di daerah itu merupakan jalur wisata yang potensial.

Di situ, kata Abdul Halim, ada beberapa obyek wisata populer di Indonesia.

Belasungkawa

Bupati Bantul mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang meninggal pada kecelakaan bus pariwisata di Desa Mangunan, Dlingo, Bantul, Minggu (6/2/2022), pukul 13.40 WIB.

Menurut Bupati Bantul, 13 korban meninggal dalam kejadian itu.

Rinciannya, di RS Panembahan Senopati 20 orang dirawat, 7 meninggal, 4 luka berat, 2 luka sedang dan 7 luka ringan.

Baca juga: Bus Pariwisata Tabrak Tebing di Imogiri, Kapolres Bantul: Tidak Kuat Menanjak, Penumpang Turun

Di RS PKU Bantul, 5 meninggal dunia, dan di RS Nur Hidayat 1 meninggal, lainnya luka sedang, berat, dan ringan, sisanya selamat.

"Pemkab Bantul hari ini melakukan perawatan intensif pasien di seluruh RS utamanya yang berat ringan. Jika memungkinkan, yang selamat dipulangkan ke Sukoharjo Jateng dengan kendaraan yang disediakan Pemkab Bantul," ujar Bupati Bantul.

Rombongan konveksi
Menurut Abdul Halim, berdasarkan keterangan polisi yang masih menyelidiki kecelakaan ini, rombongan berasal dari perusahaan konveksi dari Sukoharjo. Konveksi itu, kata Abdul Halim, merupakan konveksi rumahan.

Bupati Bantul melanjutkan, pengemudi bus bukan termasuk 13 korban meninggal dunia.

Kini, polisi tengah melakukan manajemen lalu lintas di lokasi.

(Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com