Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oplos Etanol dengan Soda dan Minuman Suplemen, Pesta Miras Berubah Petaka, 9 Orang Tewas

Kompas.com - 05/02/2022, 16:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pesta miras di sebuah desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berakhir dengan petaka.

Sebanyak 9 orang meninggal dunia akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Jepara AKP M Fachrur Rozi mengatakan, miras tersebut merupakan hasil oplosan etanol, air mineral, dan pewarna makanan.

Oleh peracik sekaligus penjual miras itu, satu paket miras berjuluk “ginseng” tersebut dibanderol Rp 30.000.

Dalam paket itu, miras juga dicampur minuman bersoda dan minuman suplemen.

"Para korban habis lebih dari 10 paket. Jadi ginseng itu hanya nama atau sebutan untuk miras oplosan tersebut, sejatinya etanol ditambah air saja," ucapnya, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Korban Miras Oplosan di Jepara Bertambah Menjadi Sembilan Pemuda

Sembilan orang tewas

Ilustrasi jenazah, jasad manusiaSHUTTERSTOCK Ilustrasi jenazah, jasad manusia

Jumlah korban tewas akibat miras oplosan ini bertambah satu orang. Rozi menuturkan, korban kesembilan adalah HS (29).

HS meninggal dunia pada Kamis (3/2/2022) pukul 13.00 WIB saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini, Jepara.

"Saat ini, korban tewas menjadi sembilan pemuda. Sementara 8 pemuda lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit," ujarnya, Jumat (4/2/2022).

Delapan korban tewas lainnya dalam peristiwa ini adalah SG (20), JR (20), FY (20), DJ (21), IA (19), SW (17), MHD (18), CA (20).

Para korban ada yang meninggal di rumah maupun rumah sakit.

Baca juga: Bukan Ginseng Oplosan, 8 Pemuda di Jepara Tewas Tenggak Campuran Etanol dan Minuman Suplemen

Mengalami keracunan alkohol

Kepolisian menunjukkan barangbukti miras oplosan dari pemilik warung angkringan di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022).DOKUMEN POLSEK MLONGGO POLRES JEPARA Kepolisian menunjukkan barangbukti miras oplosan dari pemilik warung angkringan di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022).

Rozi mengungkapkan, berdasarkan hasil diagnosis tim medis, para korban meninggal karena mengalami intoksikasi atau keracunan alkohol.

Ini teridentifikasi dari dada korban yang menghitam akibat pengaruh miras oplosan.

Rozi menyampaikan, miras oplosan itu dikonsumsi berlebihan oleh para korban.

Sebelum kejadian maut, korban mengadakan pesta miras pada Jumat (28/1/2022) malam hingga Minggu (30/1/2022) dini hari.

Menurut keterangan beberapa saksi, saat itu korban menggelar pesta minum karena euforia selepas menerima upah proyek.

Sebagian besar korban dalam peristiwa ini berprofesi sebagai buruh bangunan.

"Setelah gajian, mereka para buruh bangunan kemudian minum ginseng oplosan di warung angkringan. Kuat-kuatan. Siapa yang nanti kuat bertahan minum banyak," jelas Rozi, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Akhir Tragis Pesta Buruh Bangunan Tenggak Ginseng Oplosan Seharian, 8 Orang Tewas

 

Pesta miras digelar di warung angkringan

Kepolisian memeriksa warung remang-remang penyedia miras di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022).DOKUMEN POLSEK MLONGGO POLRES JEPARA Kepolisian memeriksa warung remang-remang penyedia miras di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022).

Pesta miras itu dilakukan di sebuah warung angkringan di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.

Pesta itu terbagi ke dalam beberapa meja.

Meja pertama diramaikan 10 orang. Mereka menenggak miras oplosan sejak Jumat (28/1/2022) pukul 22.30 hingga Sabtu (29/1/2022) pukul 16.00 WIB.

Baca juga: 9 Orang Tewas Usai Minum Miras Oplosan, Pemilik Angkringan 2 Jiwo Jepara Jadi Tersangka, Ini Kata Polisi

Adapun meja lainnya diisi sejumlah orang sejak Sabtu (29/1/2022) pukul 13.00, hingga Minggu (30/1/2022) pukul 03.00 WIB.

"Jadi mereka ada beberapa kubu. Di warung itu ada 2 lapak tikar dan di luar ada 3 meja bundar. Saat itu total yang ada di lokasi kejadian, gabungan pemuda sekitar 20 orang,” terang Rozi.

Pada saat pulang ke rumah, para korban yang teler mengalami kehilangan kesadaran, muntah, napas tak teratur, hingga mengerang kesakitan.

Pemilik angkringan jadi tersangka

Angkringan 2 Jiwo di Dukuh Ploso, Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara. Di warung inilah 9 korban meninggal dunia meminum miras oplosan.Tribun Jateng/Muhammad Yunan Setiawan Angkringan 2 Jiwo di Dukuh Ploso, Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara. Di warung inilah 9 korban meninggal dunia meminum miras oplosan.

Buntut kejadian maut ini, pemilik angkringan sekaligus penjual miras oplosan itu, P alias W, ditetapkan sebagai tersangka.

W ditetapkan sebagai tersangka seusai polisi memeriksa barang bukti dan sejumlah saksi.

"Terhadap P (Prawiraharjo) kami telah melakukan penahanan. Kami mempersangkakan P dengan Pasal 204 KUHP dan undang-undang pangan, dan undang-undang kesehatan," jelas Rozi, Jumat, dilansir dari Tribun Jateng.

Baca juga: Dijuluki “Ginseng”, Ini Minuman Pembawa Petaka yang Tewaskan 8 Pemuda di Jepara

Polisi menyita sejumlah barang dari tersangka, yakni 4 jeriken etanol isi lima liter, 1 jeriken etanol isi 20 liter, dan 1 jeriken etanol isi 15 liter.

Turut disita satu set alat pengoplos dan alat pengukur kadar alkohol.

Atas perbuatannya, tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pengakuan Penjual Miras Oplosan di Jepara yang Tewaskan 9 Orang, Pasokan Bahan dari Kota Semarang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
2 Balon Udara Kembali Mendarat di Gunungkidul

2 Balon Udara Kembali Mendarat di Gunungkidul

Yogyakarta
Saat Listrik di Gunungkidul Padam akibat Balon Udara Liar..

Saat Listrik di Gunungkidul Padam akibat Balon Udara Liar..

Yogyakarta
Ratusan Wisatawan di Malioboro Kena Tegur Jogobaran Selama Libur Lebaran, Mengapa?

Ratusan Wisatawan di Malioboro Kena Tegur Jogobaran Selama Libur Lebaran, Mengapa?

Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sore Ini

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sore Ini

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com