YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dari 28 Januari 2022 - 3 Februari 2022 teramati ada sebanyak dua kali awan panas guguran di Gunung Merapi.
"Pada minggu ini teramati 2 kali awan panas guguran," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode 28 Januari 2022- 3 Februari 2022, Jumat (04/02/2022).
Baca juga: 20 Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Hujan Gunung Merapi
Dua kali awan panas guguran tersebut ke arah barat daya, hulu Sungai Bebeng. Jarak luncur awan panas guguran 2.000 m – 2.500 m.
Selain itu, dari 28 Januari 2022 - 3 Februari 2022 juga teramati guguran lava sebanyak 133 kali.
Guguran lava ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 m dan 1 kali guguran lava ke arah barat laut (hulu Sungai Apu dan Trising) dengan jarak luncur 300 m.
Baca juga: Gunung Merapi Mengeluarkan Awan Panas Guguran dengan Jarak Luncur 2.000 Meter
Tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan baik pada kubah lava di barat daya maupun kubah tengah.
Volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 m³ dan kubah tengah sebesar 3.007.000 m³.
Kegempaan di Gunung Merapi dalam minggu ini tercatat 2 kali gempa Awan panas Guguran (AP), 93 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 383 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.006 kali gempa Guguran (RF), 48 kali gempa Hembusan (DG), dan 8 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," ucapnya.
Hanik mengungkapkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," tegasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan – barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 Km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 Km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 Km dan Sungai Gendol 5 Km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 Km dari puncak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.