Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di 6 Sekolah, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan Sleman

Kompas.com - 05/02/2022, 08:09 WIB
Wijaya Kusuma,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 ditemukan di enam sekolah di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan, enam sekolah itu terdiri dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).

Baca juga: Hujan Es Sebesar Biji Jagung Turun di Sleman

"Dulu yang pertama di SMP Al Azhar yang boarding," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana saat dikonfirmasi, Jumat (4/02/2022).

Ery menjelaskan, awalnya terdapat seorang siswa boarding yang terkonfirmasi positif Covid-19 di SMP Al Azhar, Mlati, itu. Setelah itu, pemkab melakukan tracing.

Berdasarkan tracing, ditemukan 74 kasus positif Covid-19. Mereka terdiri dari siswa, ustaz, hingga ustazah.

"Saat ini sudah masuk isoter di asrama haji. Saat ini tracing sudah selesai," ucapnya.

Kemudian, ditemukan kasus positif di SMP Negeri 2 Depok, Sleman. Pada 31 Januari 2022, ada satu orang di bagian tata usaha (TU) sekolah yang melakukan pemeriksaan mandiri dan hasilnya positif Covid-19.

"Dilaksanakan tracing baik guru maupun siswa yang kontak erat ada 20 orang. Ditemukan tiga positif untuk guru, termasuk kepala sekolah, siswanya tidak ada (tidak ada yang positif Covid-19)," tuturnya.

Di SD Salman Al Farisi, Mlati, juga ditemukan kasus positif Covid-19. Awalnya ditemukan satu siswa terkonfirmasi positif Covid-19.

Kemudian dilakukan tracing kontak erat ditemukan tujuh siswa dan satu orang guru positif Covid-19.

"Ini sudah isolasi mandiri di rumah sudah berjalan sekitar empat hari dan kondisinya baik-baik saja," tegasnya.

Kasus selanjutnya ditemukan di SD Lukmanul Hakim, Ngaglik. Pada 29 Januari 2022, ada satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Tracing pun dilakukan terhadap 49 siswa dan 10 guru yang diduga melakukan kontak erat.

"Didapati kasus delapan siswa positif dan satu guru juga positif. Ini juga sudah isolasi mandiri beberapa hari," ungkapnya.

Lalu, salah satu guru di SMPN 1 Ngaglik dinyatakan positif Covid-19 setelah kembali dari perjalanan luar kota pada 31 Januari. Setelah dilakukan tracing kepada guru dan siswa, terdapat tiga guru positif Covid-19.

Ketiga guru itu mengajar di kelas berbeda. Petugas lalu melakukan tracing terhadap 200 siswa.

"Hasilnya keluar tadi pagi, dari 200 itu ada empat siswa yang positif," ujarnya.

Baca juga: [POPULER YOGYAKARTA] PKL Malioboro Pindah ke Lokasi Baru | PTM di Sleman Jadi 50 Persen

Terakhir, kasus positif Covid-19 juga ditemukan di SD Negeri Cebongan, Mlati. Terdapt empat siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hari ini tadi kontak erat semua kelas empat sudah di-tracing," jelas Ery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com