Fajar kemudian mengisolasi diri dalam kamar di rumah dinas wakil bupati dalam Kompleks Pemkab Kulon Progo, Wates.
Sekalipun isolasi, Fajar mengatakan tetap bekerja meski dalam kamar.
Pekerjaan di Pemkab Kulon Progo memanfaatkan surat-surat elektronik sebagaimana smart goverment dan smart city yang sudah terbangun lama di Kulon Progo.
“Saya bisa bekerja dari rumah, termasuk koordinasi dengan OPD terkait yang sesuai tupoksi. Semua bisa dikerjakan dari rumah,” kata Fajar.
Baca juga: Covid-19: Klaster Hajatan Pernikahan di Kulon Progo Bertambah Lima Kasus
Kasus Covid-19 di Kulon Progo memang tengah meningkat setelah kemunculan klaster hajatan di Karangsari, Kapanewon Pengasih.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo kembali melaporkan setidaknya ada satu kontak erat berikutnya.
Hari ini sebenarnya ada penambahan empat kasus baru di Kulon Progo, namun satu dari empat kasus itu terdeteksi sebagai kontak erat kasus ke-22.297.
Kasus 22.297 merupakan seorang perempuan (48) asal Karangsari, suspek di awal klaster.
“Perubahan kasus di 3 Februari 2022. Positif empat melalui PCR. Tiga dari skrining, satu asal Karangsari kontak erat 22.297,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati melalui pesan singkat.
Baca juga: Klaster Penularan Covid-19 karena Hajatan Kembali Muncul di Kulon Progo
Dengan penambahan empat kasus itu, maka Gugus Tugas mencatat ada 22.334 kasus sepanjang pandemi.
Sebanyak 46 kasus masih dalam isolasi, baik di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri di rumah.
Covid-19 menyebar di 20 RT dari 4.478 RT yang ada. Satu dari 20 RT itu masuk zona orange PPKM Mikro.
“Satu RT orange di Kapanewon Pengasih, karena ada 3-5 rumah terdapat kasus Covid-19, “ kata Baning di kesempatan berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.