Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumurun Private Museum Solo: Cara Pesan Tiket Masuk, Koleksi, dan Rute Menuju Lokasi

Kompas.com - 31/01/2022, 14:00 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Tumurun Private Museum menjadi salah satu destinasi yang harus dikunjungi saat berada di Kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah.

Tumurun Private Museum merupakan museum pribadi milik keluarga Lukminto, yang merupakan pengusaha tektil dan pendiri PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Museum ini dibangun oleh anak Almarhum HM. Lukminto, dan bertujuan untuk memajang koleksi karya seni milik keluarga besar.

Dari luar, Tumurun Private Museum ini tampak seperti rumah megah di pinggir jalan yang dinding dan pagarnya berwarna putih.

Baca juga: Berkunjung ke Museum Tumurun, Beberapa Hal Berikut Mesti Diperhatikan

Pengelola museum ini sama sekali tidak memasang papan nama di pinggir jalan, sehingga orang yang tidak tahu akan mengiranya seperti rumah mewah biasa.

Koleksi Museum Tumurun

Bangunan Tumurun Private Museum terdiri dari dua lantai yang masing-masing menyimpai koleksi karya seni yang menakjubkan.

Museum Tumurun ini tercatat memiliki 150 koleksi karya seni, berupa lukisan, instalasi seni, hingga mobil antik.

Di lantai satu, pengunjung dapat menikmati karya-karya seniman kontemporer seperti Tisna Sanjaya, Eddy Susanto, Hery Dono, dan Rudi Mantofani.

Pada lantai dua, tersimpan karya old master seperti Affandi, Ahmad Sadali, Antonio Blanco, Hendra Gunawan, S. Sudjojono, Johan Rudolf Bonnet, Walter Spies, Basoeki Abdullah, dan Raden Saleh

Pada masing-masing koleksi disediakan keterangan ringkas. Selain itu adapula barcode yang jika dipindai berisi informasi lengkap terkait masing-masing karya tersebut.

Salah satu sisi Museum Tumurun.Kompas.com/Indha Rahma Nidya Salah satu sisi Museum Tumurun.
Selama berada di museum ini, pengunjung tidak akan merasa gerah karena dilengkapi dengan pendingin udara.

Tak hanya itu, pengunjung juga akan didampingi oleh seorang pemandu yang akan menjelaskan karya-karya yang terdapat di sana.

Tumurun Private Museum juga menyimpan banyak spot foto instagramable, yang bisa dijadikan sebagai latar belakang untuk mengambil gambar.

Baca juga: Tumurun Private Museum Solo Pamerkan Sketsa S Sudjojono

Rute Menuju Museum Tumurun

Lokasi Museum Tumurun berada di Jalan Kebangkitan Nasional Nomor 2/4, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Lokasinya berada di dekat Taman Sriwedari dan tidak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta.

Tumurun Private Museum sangat mudah ditemukan karena lokasinya yang berada di jantung Kota Surakarta.

Dari Masjid Agung Kraton Surakarta, pengunjung tinggal mengarahkan kendaraan di Jalan Radjiman menuju ke arah Matahari Singosaren.

Dari Matahari Singosaren itu ambil jalan lurus, lalu belok kanan ke Jalan Honggowongos, tepatnya setelah Percetakan Putra Salamardika di sebelah kiri.

Di Jalan Honggowongso, pengunjung diarahkan berbelok ke kiri setelah Batik Riya. Dari arah Jalan Honggowongso ini, Museum Tumurun berada di kanan jalan.

Pengunjung juga bisa menuju ke Museum Tumurun dengan menggunakan google maps dengan mengetik Tumurun Private Museum.

Cara Pesan Tiket Museum Tumurun

Workshop sketsa bertajuk “Sketch Like Sudjojono” di Tumurun Privat Museum Solo, Minggu (23/1/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Workshop sketsa bertajuk “Sketch Like Sudjojono” di Tumurun Privat Museum Solo, Minggu (23/1/2022).
Saat mengunjungi Museum Tumurun, pengunjung sama sekali tidak dipungut biaya tiket masuk.

Namun, pengunjung harus registrasi kunjungan terlebih dahulu secara online di website resmi Tumurun Private Museum (www.tumurunmuseum.org).

Selain registrasi online, kunjungan ke museum ini juga dibatasi hari dan kloter per harinya, dengan waktu kunjungan maksimal 1 jam.

Baca juga: Taman Sriwedari: Sejarah, Isi, dan Kronologi Sengketa

Biasanya dalam satu hari akan ada tiga kloter kunjungan yang telah ditentukan waktunya. Masing-masing kloter juga dibatasi jumlah pengunjungnya.

Adapun cara pesan tiket Museum Tumurun adalah sebagai berikut:

  • Kunjungi www.tumurunmuseum.org, masuk ke menu “Online Registration”.
  • Pilih klik pada hari dan tanggal yang tersedia.
  • Tentukan kloter kunjungan pada menu “Select Group”.
  • Berikutnya isi data diri seperti nama, email, nomor telepon, alamat, hingga jumlah pengunjung.
  • Jika sudah, masukkan kode keamanan, dan klik register.

Setelah itu, pengunjung akan mendapat konfirmasi tiket kunjungan ke Museum Tumurun melalui email yang telah dituliskan saat mendaftar.

Pada hari kunjungan, pengunjung diharapkan bisa datang tepat waktu sehingga bisa memaksimalkan waktu kunjungan yang sudah disediakan.

Sumber:
Kompas.com
Tumurunmuseum.org

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Yogyakarta
Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Yogyakarta
Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Yogyakarta
Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Yogyakarta
Sri Sultan Gelar 'Open House', Masyarakat Antre sejak Pagi

Sri Sultan Gelar "Open House", Masyarakat Antre sejak Pagi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Yogyakarta
Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Yogyakarta
Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Yogyakarta
Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Yogyakarta
Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Yogyakarta
Wisatawan Terseret 'Rip Current' di Pantai Gunungkidul, Diselamatkan Petugas

Wisatawan Terseret "Rip Current" di Pantai Gunungkidul, Diselamatkan Petugas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Tak Berlakukan WFH Pasca-libur Lebaran

Pemkot Yogyakarta Tak Berlakukan WFH Pasca-libur Lebaran

Yogyakarta
Mayat Wanita Misterius di Sukoharjo, Kondisi Busuk dan Wajah Tertutup Plastik Hitam

Mayat Wanita Misterius di Sukoharjo, Kondisi Busuk dan Wajah Tertutup Plastik Hitam

Yogyakarta
Polisi Masih Mencari Identitas Jasad Pria yang Ditemukan di Sungai Opak Bantul

Polisi Masih Mencari Identitas Jasad Pria yang Ditemukan di Sungai Opak Bantul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com