Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Pengemudi Diteriaki Maling, Mobil Dirusak Massa | Sri Sultan Ingatkan Prokes

Kompas.com - 29/01/2022, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita sebuah mobil mewah Mercedez-Benz dirusak massa di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sempat menjadi viral.

Menurut polisi, awal mula perusakan itu karena keributan antara pengemudi mobil dengan seorang juru parkir.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta warga untuk perketat protokol kesehatan seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19.

Berikut ini berita populer regional Yogyakarta:

1. Mercy dirusak massa, ini penyebabnya

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Kapolsek Kasihan, Kompol Anton Nugroho Wibowo menjelaskan, pengemudi mobil Mercy awalnya terlibat cekcok dengan juru parkir.

Sebelum masalahnya selesai, pengemudi tiba-tib ameninggalkan lokasi. Hal itu diduga membuat emosi warga dan akhirnya berujung pengejaran.

Selain itu, warga yang mengejar sempat meneriaki maling kepada pengemudi mobil.

"Mobil tersebut tetap melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Kasongan hingga di Dusun Gedongan mobil masuk ke kampung sempat menabrak sepeda motor dan akhirnya ada teriakan maling," kata Anton.

Baca berita selengkapnya: Berawal dari Ribut dengan Juru Parkir, Mercedez Benz di Bantul Dirusak Massa

2. Pria paruh baya meninggal di Sarkem

Petugas saat mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi korban meninggal di Sarkem, Kamis (27/1/2022)ist/dok Polresta Yogyakarta Petugas saat mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi korban meninggal di Sarkem, Kamis (27/1/2022)

Seorang pria berinisial TT (62) meniggal di Jalan Sarkem Yogyakarta.

Menurut polisi, TT saat itu tampak bersama seorang perempuan berinisial (SE) masuk ke kamar untuk berkencan.

"Dari keterangan saksi korban dalam keadaan baik-baik saja dan sehat. Korban sempat berhubungan intim selama 7 menit lalu korban ambruk dan menindih saksi," kata Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja, Kamis (27/1/2022).

Baca berita selengkapnya: Pria Paruh Baya Meninggal di Sarkem Yogyakarta Setelah Check In

3. Siswa positif Covid-19, PTM dihentikan sementara

Ilustrasi sekolah tatap muka. KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi sekolah tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana menjelaskan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh di salah satu SMP swasta di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, dihentikan sementara.

Hal itu, kata Ery, dilakakuan setelah ada satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Iya betul, mulai hari Rabu tanggal 26 Januari sementara pembelajaran tatap muka di SMP itu ditutup sementara," ujarnya.

Baca berita selengkapnya: Siswa Positif Covid-19, PTM SMP Swasta di Sleman Dihentikan Sementara

 

4. Muncul kasus probable Omicron, ini pesan Sri Sultan

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika ditemui di Kompleks Kepatihan, Kamis (2/12/2021)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika ditemui di Kompleks Kepatihan, Kamis (2/12/2021)

Sri Sultan meminta masyarakat agar tidak khawatir karena gejala Omicron. Namun demikian, dirinya tetap meminta warga untuk terapkan prokes.

Selai itu, menurut Sri Sultan, gejala Omicron tidak separah varian Delta yang sempat meledak pada tahun lalu.

"Tapi gapapa itu kan ringan, 14 hari sudah negatif. Otomatis (meningkat) OTG semoga tidak menjalar lebih jauh pasien harus tertib walaupun isoman. Cepat menular sebetulnya ringan, 14 hari sudah bisa hijau (sembuh)," kata Sultan.

Baca berita selengkapnya: Sultan Tak Menutup Kemungkinan Omicron Sudah Masuk di Yogyakarta

5. Bupati Bantul antisipasi Omicron

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (masker hijau) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di SD Muhammadiyah Jogodayoh Bantul Jumat (21/1/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (masker hijau) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di SD Muhammadiyah Jogodayoh Bantul Jumat (21/1/2022)

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta masyarakat untuk tetap prokes. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyeberan Omicron. 

"Kita pernah nol lho, tetapi setelah diekspos nol itu kendor dan terjadi lagi. Tetapi untuk yang terpapar saat ini sebagian besar karena belum divaksin," kata Halim kepada wartawan di Bantul, Kamis (27/1/2022).

Menurut Halim, hingga saat ini belum ada laporan kasus probable Omicron di wilayah Bantul, kemungkinan karena pasien terkonfirmasi belum ada kontak dari pelaku perjalanan luar negeri, atau dari wilayah terpapar Omicron.

Baca berita selengkapnya: Kasus di Bantul Meningkat, Bupati Ingatkan Prokes Jangan Kendor

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com