Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teras Malioboro Satu dan Dua Diresmikan Sultan, PKL Tak Perlu Bayar Pajak Selama Satu Tahun Anggaran

Kompas.com - 26/01/2022, 20:48 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro ke Teras Malioboro Satu dan Teras Malioboro Dua didukung APBD, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak akan menarik pajak selama satu tahun anggaran.

"Saya tadi sudah utarakan didukung oleh APBD. Kami dalam waktu satu tahun anggran ini tidak akan menarik pajak apapun, kepada para pedagang yang pindah dalam waktu satu tahun anggaran," ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, setelah meresmikan Teras Malioboro Satu, Rabu (26/1/2022).

"Begitu juga Kota Madya tidak akan meminta retribusi selama satu tahun anggaran ini," imbuh salah satu Raja Jawa tersebut.

Baca juga: Teras Malioboro Satu dan Dua, Nama dari Sultan HB X untuk Tempat Relokasi PKL

Dengan tidak ditarik pajak selama satu tahun anggaran ini Sultan berharap para PKL dapat lebih fokus dalam mempromosikan Teras Malioboro satu maupun dua kepada para wisatawan.

"Sehingga memberikan ruang para PKL fokus bagaimana bersama-sama untuk mempromosikan rempat yang baru ini jadi pilihan wisatawan maupun bagi masyarakat Yogyakarya sendiri yang mau belanjan di PKL  Teras Malioboro satu maupun dua," jelas Sultan.

Setelah para PKL Malioboro direlokasi ke dua tempat, ke depan tidak ada lagi pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Malioboro.

"Tidak boleh lagi ada PKL berjualan di sepanjang Malioboro kalau boleh kasian mereka yang pindah," katanya.

Selain larangan berjualan di sepanjang Jalan Malioboro kedepan Pemerintah DIY juga akan melarang bagi pemilik toko untuk menggunakan tempat yanh ditinggalkan PKL untuk berjualan.

"Mengembalikan aset mereka yang dipakai 5 meter yang mestinya untuk pejalan kakibtetapi digunakan PKL diserahkan kembali. Dengan catatan tetap jadi ruang publik, pejalan kaki jangan sampai toko njembarke (memperluas) untuk berjualan," kata dia.

Baca juga: Alasan Pemerintah DIY Tetap Relokasi PKL Malioboro pada Januari sampai Februari

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaika, lokasi Teras Malioboro satu maupun dua tetap berada di kawasan Malioboro. Sehingga, masyarakat tetap berbelanja di Kawasan Malioboro.

"Malioboro tetap sama, masih jadi tempat belanja oleh-oleh, dan tempat foto-foto," kata dia.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwie mengatakan, kapasitas teras Malioboro satu sebanyak kurang lebih 800 PKL. Teras Malioboro satu ini ditempafi oleh berbagai komunitas seperti Pemalni, pedagang di Senopati, dan pedagang sepatu di Jalan Mataram.

Baca juga: Tahapan Proses Relokasi dari Jalan Malioboro Dimulai, PKL Pasrah

"Fasilitas dapat kebutuhan primer listrik, air, internet kita akan proses. Selain itu juga sampah manajemen jangan sampai pengunjung tidak datang karena bau tidak enak," kata dia.

Selain itu lanjut Siwi para PKL juga mendapatkan lapak-lapak secara gratis. Di lapak tersebut sudah termasuk instalasi listrik.

"Kita juga akan ada pembinaan, sekarang kan transformasi digital memungkinkan tidak. Ini memungkinkan tetapi juga harus ada komitmen, kita sepakat ruang untuk usaha yang selama ini menempati di Jalan Malioboro," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com