YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 4 sampel dari Kabupaten Gunungkidul yang dites di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendali Penyakit (BBTKLPP) dinyatakan probable Omicron. Pengetesan 4 sampel tersebut menggunakan metode PCR S-Gene Target Failure (SGTF).
Kepala Dinas Kesehatan Daeeah Istimewa Yogyakarta Pembajun Setyaning Astutie menyampaikan 4 sampel tersebut dikirim dari Kabupaten Gunungkidul.
Tetapi, untuk mengetahui kepastian 4 sampel terpapar varian Omicron masih menunggu hasil Whole Genome Sequencing (WGS).
Baca juga: Pasien Omicron di Jabodetabek Bisa Dapat Pelayanan dan Obat Covid-19 Gratis, Ini Syaratnya
"Ada berapa PCR SGTF probable, dari BBTKLPP ada 4. Sudah ada kasus SGTF dengan hasil probable positif kita menunggu WGS-nya," ujar Pembajun.
Pembajun menegaskan ada tidaknya paparan Virus Corona varian baru tergantung dari hasil WGS.
"SPCR GTF salah satu cara sebelum WGS. Betul WGS lama, SGTF itu hanya melihat proteinnya," kata dia.
Dijelaskan Pembajun hingga sekarang, terdapat 33 sampel yang dikirim ke Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM untuk dilakukan WGS, sedangkan 4 lainnya dikirim ke BBTKLPP.
"Data sementara ini yang dibawa ke FKKMK UGM 33 dan dikirim ke BBPTKLPP sebanyak 4," ungkapnya.
Dari total 33 yang dikirim ke FKKMK UGM belum diketahui hasilnya karena mengalami kendala teknis. Sehingga, belum bisa disampaikan hasil dari WGS.
Baca juga: 6 Warga Kota Bandung Terpapar Omicron dari Transmisi Lokal
"Dalam standarnya kalau WGS belum keluar belum bisa distatemenkan Omicron. Sekalipun SGTF berbunyi probable positif kalau WGS belum ada, belum bisa bilang itu Omicron," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.