Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagai Negeri Bersalju, Ini Penjelasan dan Waktu Terjadinya Fenomena Embun Es di Dieng

Kompas.com - Diperbarui 30/06/2022, 19:38 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Obyek wisata Dieng di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah yang terkenal dengan hawa dingin memiliki fenomena unik yaitu embun upas atau embun es.

Fenomena yang membuat kawasan Dieng bagaikan negeri bersalju menjadi daya tarik bagi wisatawan

Baca juga: Suhu Dieng Minus Sebabkan Munculnya Embun Upas, Apa Itu?

Fenomena embun upas atau embun es di Dieng ini diketahui hanya terjadi di waktu-waktu tertentu.

Sebelum memutuskan untuk mengunjungi Dieng, ada baiknya wisatawan mengetahui penjelasan fenomena ini dan kapan waktu terbaik untuk menyaksikannya.

Baca juga: Apa Itu Embun Upas yang Muncul di Dieng dan Bagaimana Prosesnya?

Penjelasan Fenomena Embun Es di Dieng

Fenomena munculnya es yang menyelimuti permukaan benda dan tanaman sempat pada Kamis (30/6/2022) pagi.

Baca juga: Embun Upas, Sensasi Menikmati Winter di Dieng

Berdasarkan pengamatan Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelola Wisata Dieng, Sri Utami, suhu kawasan Dataran Tinggi Dieng pagi ini mencapai minus 1 derajat celsius.

Akibatnya, muncul fenomena embun es di beberapa titik, seperti kompleks Candi Arjuna, lapangan sekitar Candi Arjuna, dan Dharmasala.

Fenomena embun es ini merupakan fenomena kedua yang terjadi di Dieng selama 2022. Sebelumnya, fenomena embun es kali pertama muncul pada Januari 2022 lalu.

Kemunculan es yang menyelimuti permukaan dan terlihat tidak biasa ini ternyata secara ilmiah disebut dengan embun upas.

Melansir laman BMKG, embun upas muncul akibat perubahan suhu yang mencolok khususnya di awal musim kemarau.

Hal ini ditandai dengan suhu udara yang menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, dan melonjak hingga panas menyengat di siang hari.

Embun upas atau frost yang terlihat di Kawasan Ranupani, Kabupaten LumajangKOMPAS.COM/Akun IG Resmi BB TNBTS Embun upas atau frost yang terlihat di Kawasan Ranupani, Kabupaten Lumajang

Faktor yang menyebabkan kondisi ini adalah gerak semu matahari, intrusi suhu dingin dan laju penurunan suhu terhadap ketinggian.

Hal ini membuat terjadinya suhu dingin ekstrem yang bisa memunculkan embun-embun dingin yang beku.

Dinamakan upas karena ketika menyelimuti tanaman kentang, embun ini membuat tanaman mati sehingga dikenal juga dengan istilah embun racun.

Waktu untuk Melihat Fenomena Embun Es di Dieng

Embun upas yang mulai terlihat di Dieng, Jawa Tengah pada Senin (10/5/2021) pagi.Dok. Hasta P Embun upas yang mulai terlihat di Dieng, Jawa Tengah pada Senin (10/5/2021) pagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Warga Bandar Lampung Tumpah Ruah Nonton Garuda Muda

Ribuan Warga Bandar Lampung Tumpah Ruah Nonton Garuda Muda

Regional
Ernando Ari Telepon Ibu Jelang Tanding: Doakan Ya, Mah, supaya Lolos

Ernando Ari Telepon Ibu Jelang Tanding: Doakan Ya, Mah, supaya Lolos

Regional
Saat Pratama Arhan Heran dengan Lemparan Jarak Jauhnya...

Saat Pratama Arhan Heran dengan Lemparan Jarak Jauhnya...

Regional
Warga Dipukul Oknum Polisi, Brimob Polda Banten Minta Maaf

Warga Dipukul Oknum Polisi, Brimob Polda Banten Minta Maaf

Regional
Mengintip Kebiasaan Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari Sebelum Bertanding

Mengintip Kebiasaan Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari Sebelum Bertanding

Regional
Musrenbang Jateng Terima 55.000 Usulan, Pj Gubernur Nana: Akan Kami Pelajari dan Kelola

Musrenbang Jateng Terima 55.000 Usulan, Pj Gubernur Nana: Akan Kami Pelajari dan Kelola

Regional
Baju Cele Ambon: Ciri-ciri, Aksesoris, dan Penggunaan

Baju Cele Ambon: Ciri-ciri, Aksesoris, dan Penggunaan

Regional
20 Caleg PDI-P di Jateng Terancam Tak Dilantik, Ini Kata KPU

20 Caleg PDI-P di Jateng Terancam Tak Dilantik, Ini Kata KPU

Regional
Jelang Indonesia Vs Uzbekistan, Ayah Witan Sulaeman Deg-degan

Jelang Indonesia Vs Uzbekistan, Ayah Witan Sulaeman Deg-degan

Regional
Coba Bunuh Diri Usai Cekik Istri hingga Tewas, Suami di Tuban Meninggal Setelah Ditetapkan Tersangka

Coba Bunuh Diri Usai Cekik Istri hingga Tewas, Suami di Tuban Meninggal Setelah Ditetapkan Tersangka

Regional
Kabupaten Blora Suguhkan Sate Khas di Mangkunegaran Makan-Makan, Gusti Bhre: Rasanya Luar Biasa

Kabupaten Blora Suguhkan Sate Khas di Mangkunegaran Makan-Makan, Gusti Bhre: Rasanya Luar Biasa

Kilas Daerah
Rano Karno Ikut Penjaringan PDIP di Pilkada Banten 2024

Rano Karno Ikut Penjaringan PDIP di Pilkada Banten 2024

Regional
Rekrutmen 2,3 Juta ASN Segera Dibuka, 200.000 ASN Disiapkan untuk IKN

Rekrutmen 2,3 Juta ASN Segera Dibuka, 200.000 ASN Disiapkan untuk IKN

Regional
Warga Perbatasan RI-Timor Leste Serahkan Senjata Api Laras Panjang ke TNI

Warga Perbatasan RI-Timor Leste Serahkan Senjata Api Laras Panjang ke TNI

Regional
Mahasiswa Duduki Rektorat, Unsoed Putuskan Turunkan UKT

Mahasiswa Duduki Rektorat, Unsoed Putuskan Turunkan UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com