Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Harga Minyak Goreng Naik, Pelaku UMKM Kuliner Naikkan Harga sampai 40 Persen

Kompas.com - 24/01/2022, 13:02 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Naiknya harga minyak goreng sangat mempengaruhi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta, terutama yang bergelut di bidang kuliner.

Salah satu pembuat roti di Kota Yogyakarta, Yanti, menceritakan sejak harga minyak mulai naik, mau tidak mau agar usahanya tetap berjalan adalah dengan menaikkan harga hingga 40 persen.

Jika harga tidak dinaikkan, maka dia tidak bisa menutup ongkos produksi roti.

"Harga minyak naik sejak November tahun lalu, lalu harga roti yanh saya jual mulai naik pada tanggal 6 Desmeber 2021. Naiknya 40 persen, dari harga Rp 2.000 jadi Rp 2.500," katanya saat ditemui di kegiatan operasi pasar, di Kantor Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Jamin Stok Aman, Wali Kota Surabaya Minta Warganya Melapor jika Minyak Goreng Langka

Ia menambahkan dia ikut antre untuk mendapatkan minyak murah seharga Rp 14.000 sedangkan minyak di pasaran menyenruh harga Rp 20.000-an.

Tetapi, minyak yang didapat dari operasi pasar ini ia gunakan untuk kebutuhan pribadi.

Selain jumlah yang dibatasi dia juga belum pernah menggunakan jenis minyak yang dijual melalui operasi pasar.

Ia khawatir jika asal-asalan menggunakan minyak, akan mempengaruhi roti buatannya.

Yanti memproduksi berbagai macam roti seperti pie dan bolu gulung. Dengan kenaikan harga, menurut dia, tidak ada protes dari pelanggannya.

"Pelanggan ya manut-manut saja tidak protes, mereka juga tahu kalau bahan-bahan juga naik harganya," kata dia.

Baca juga: Wamendag Jamin Sepekan Lagi Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Rp 14.000

Dari kenaikan harga berdampak pada omzet yang didapat setiap bulannya. Yanti mengaku, omzet bulanannya mengalami penurunan sejak harga minyak naik.

"Omzet turun, turunnya bisa 30 persenan. Tiap bulan biasanya omzet Rp 5 juta," ungkapnya.

 

Sementara itu Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan Pemerintah Kota Yogyakarta mendapatkan jatah minyak goreng sebanyak 6.000 liter dan pada hari ini dilakukan operasi pasar serentak di seluruh kemantren.

"Kami dapat jatah 6.000 liter dari provinsi. Harga tunggal Rp 14.000 single price, digelar sampai selesai ini dulu. Nanti, kita lihat perkembangan kalau di pasar sudah terkondisi kita kurangi," katanya.

Operasi pasar ini menyasar bagi masyarakat Kota Yogyakarta dan juga pelaku UMKM di Kota Yogyakarta.

"Tergantung penggunaan karena ada UMKM yang sekali produksi 6 liter. Kalau pembelian kita batasi satu orang 2 liter," katanya.

Baca juga: Mal di Tasikmalaya Stok Minyak Goreng Rp 14.000 Hampir 2.000 Liter Per Hari, Pembelian Dibatasi

Pembeli juga harus mengikuti pendataan yang dilakukan oleh masing-masing kemantren setelah masyarakat didata lalu membayar seharga Rp 14.000 per liter, setelah itu baru antre mengambil minyak.

"Di data usahanya apa atau masyarakat, pendataan di tingkat kemantren dan kelurahan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PJ Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

PJ Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com