Dusun Girpasang awalnya adalah wilayah terisolasi karena lokasinya dikelilingi oleh dua buah lembah yang biasa disebut jurang pakis.
Sebelum ada jembatan ini, penduduk harus menuruni jurang sedalam 150 meter itu dengan melalui 1.001 anak tangga.
Sementara agar bisa mengakses desa ini dengan mengendarai motor, dulu masyarakat harus memutar sejauh 3 kilometer.
Untuk mengangkut berbagai barang dan hasil bumi milik warga disediakan gondola sederhana yang ditarik dengan mesin motor.
Kini dengan adanya jembatan baru, Dusun Girpasang memiliki akses jalan yang lebih baik dan tidak lagi terisolir.
Tak banyak yang tahu bahwa ada perna putra daerah di balik pembangunan jembatan gantung Girpasang ini.
Nama Fajar Suryanto, pria asal Karang Lor, Karangan, Kecamatan Karanganom berperan sebagai Pembantu Pengawas Lapangan Kementerian PUPR pada proyek pembangunan jembatan gantung Girpasang.
Pria yang sudah 11 tahun mengabdi di Kementerian PUPR ini menyebut bahwa kendala pembangunan jembatan ini ada pada medan dan cuaca di tempat tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.