Awal mula Kerajaan Majapahit didirikan yaitu di Hutan Tarik atau Trik, di dekat delta sungai Brantas.
Lokasi Hutan Tarik sendiri saat ini diyakini berada di Dusun Kedungklnter, Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.
Di dusun tersebut ditemukan sejumlah situ yang diduga merupakan cikal bakal Kerajaan Majapahit.
Dalam perkembangan berikutnya, pusat Kerajaan Majapahit dipindah ke Trowulan Mojokerto.
Kerajaan atau Kesultanan Mataram didirikan oleh Danang Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senapati.
Berdasarkan keterangan dalam Babad Tanah Jawi, Mataram Islam ini didirikan Panembahan Senapati di Kuta Gede, atau Kota Gede, Yogyakarta sekarang.
Daerah itu dulunya adalah Alas Mentaok, sebuah daerah yang menjadi hadiah dari Sultan Hadiwijaya dari Pajang kepada Ki Ageng Pemanahan, ayah Panembahan Senapati.
Kerajaan ini berpindah ibu kota beberapa kali. Pertama dari Kuta Gede dipindah ke Karta oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma.
Berikutnya, ibu kota Mataram Islam dari Karta dipindah ke Plered. Keraton di Plered ini hancur saat ada pemberontakan Trunajaya.
Baca juga: Mengapa Trunojoyo Memberontak dari Amangkurat I?
Dalam pemberontakan itu, penguasa Mataram Islam yaitu Amangkurat I harus melarikan diri ke Tegal Arum di Bangumas.
Setelah pemberontakan mereda, penerus Amangkurat I membangun kembali kerajaan, dengan ibu kotanya dipindah ke daerah Wanakarta, yang kemudian dikenal dengan nama Kartasura.
Keraton di Kartasura pada akhirnya juga hancur saat terjadi pemberontakan Sunan Kuning, atau dalam peristiwa Geger Pecinan.
Penguasa Mataram Islam Kartasura saat itu, yaitu Pakubuwono II harus mengungsi ke Ponorogo untuk beberapa waktu lamanya.
Setelah pemberontakan berhasil diredam, Pakubuwono II kembali ke Kartasura. Namun kondisi keraton saat itu sudah hancur dan tidak layak digunakan.
Maka Pakubuwono II memerintahkan pembangunan keraton baru, dengan pusatnya dipindah ke desa Sala, yang kemudian dikenal dengan Surakarta.
Sumber:
Kompas.com
Olthof (1941). Babad Tanah Jawi, hal. 195-345.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.