Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan-kerajaan yang Pernah Pindah Ibu Kota, dari Majapahit hingga Mataram Islam

Kompas.com - 20/01/2022, 12:37 WIB
William Ciputra

Penulis

Awal mula Kerajaan Majapahit didirikan yaitu di Hutan Tarik atau Trik, di dekat delta sungai Brantas.

Lokasi Hutan Tarik sendiri saat ini diyakini berada di Dusun Kedungklnter, Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.

Di dusun tersebut ditemukan sejumlah situ yang diduga merupakan cikal bakal Kerajaan Majapahit.

Dalam perkembangan berikutnya, pusat Kerajaan Majapahit dipindah ke Trowulan Mojokerto.

4. Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan atau Kesultanan Mataram didirikan oleh Danang Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senapati.

Berdasarkan keterangan dalam Babad Tanah Jawi, Mataram Islam ini didirikan Panembahan Senapati di Kuta Gede, atau Kota Gede, Yogyakarta sekarang.

Daerah itu dulunya adalah Alas Mentaok, sebuah daerah yang menjadi hadiah dari Sultan Hadiwijaya dari Pajang kepada Ki Ageng Pemanahan, ayah Panembahan Senapati.

Kerajaan ini berpindah ibu kota beberapa kali. Pertama dari Kuta Gede dipindah ke Karta oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Berikutnya, ibu kota Mataram Islam dari Karta dipindah ke Plered. Keraton di Plered ini hancur saat ada pemberontakan Trunajaya.

Baca juga: Mengapa Trunojoyo Memberontak dari Amangkurat I?

Dalam pemberontakan itu, penguasa Mataram Islam yaitu Amangkurat I harus melarikan diri ke Tegal Arum di Bangumas.

Setelah pemberontakan mereda, penerus Amangkurat I membangun kembali kerajaan, dengan ibu kotanya dipindah ke daerah Wanakarta, yang kemudian dikenal dengan nama Kartasura.

Keraton di Kartasura pada akhirnya juga hancur saat terjadi pemberontakan Sunan Kuning, atau dalam peristiwa Geger Pecinan.

Penguasa Mataram Islam Kartasura saat itu, yaitu Pakubuwono II harus mengungsi ke Ponorogo untuk beberapa waktu lamanya.

Setelah pemberontakan berhasil diredam, Pakubuwono II kembali ke Kartasura. Namun kondisi keraton saat itu sudah hancur dan tidak layak digunakan.

Maka Pakubuwono II memerintahkan pembangunan keraton baru, dengan pusatnya dipindah ke desa Sala, yang kemudian dikenal dengan Surakarta.

Sumber:
Kompas.com
Olthof (1941). Babad Tanah Jawi, hal. 195-345.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com