Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan-kerajaan yang Pernah Pindah Ibu Kota, dari Majapahit hingga Mataram Islam

Kompas.com - 20/01/2022, 12:37 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang dicanangkan pemerintah sebenarnya bukan hal baru.

Di masa lalu, beberapa kerajaan terutama di Tanah Jawa juga melakukan perpindahan Ibu Kota.

Beberapa kerajaan yang melakukan pemindahan ibu kota umumnya dilatarbelakangi oleh peperangan.

Selain itu, ada pula kerajaan yang berpindah pusat pemerintahan atau ibu kota karena adanya bencana alam seperti gunung meletus.

Baca juga: Perkembangan dan Kemunduran Kerajaan Sriwijaya

Berikut beberapa kerajaan yang pernah pindah ibu kota di masa lalu:

1. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno menjadi salah satu kerajaan yang pernah memindahkan ibu kota dari satu tempat ke tempat lain.

Kerajaan ini didirikan oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya pada tahun 732 Masehi, di daerah yang dikenal dengan nama Poh Pitu.

Di masa sekarang, Poh Pitu diyakini berada di Jawa Tengah, tepatnya daerah Kedu yang mencakup Magelang, hingga Yogyakarta.

Pemindahan ibu kota pertama kali dilakukan oleh pengganti Ratu Sanjaya yaitu Rakai Panangkaran.

Saat itu, pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno dipindah ke daerah timur, yang diyakini di sekitar Sragen atau Purwodadi.

Namun kerajaan ini lantas terpecah jadi dua pada masa sepeninggal Rakai Panangkaran. Keduanya adalah Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.

Dinasti Sanjaya berpusat di Jawa Tengah bagian utara, sementara Dinasti Syailendra berpusat di Jawa Tengah bagian selatan.

Pada tahun 929 Masehi, saat Kerajaan Mataram Kuno dipimpin oleh Mpu Sindok, pusat pemerintahan dipindah ke daerah Jawa Timur.

Di Jawa Timur, Mpu Sindok mendirikan dinasti baru yaitu Dinasti Isyana. Kerajaan Mataram Kuno pun lebih dikenal dengan Kerajaan Medang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com