KOMPAS.com - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang dicanangkan pemerintah sebenarnya bukan hal baru.
Di masa lalu, beberapa kerajaan terutama di Tanah Jawa juga melakukan perpindahan Ibu Kota.
Beberapa kerajaan yang melakukan pemindahan ibu kota umumnya dilatarbelakangi oleh peperangan.
Selain itu, ada pula kerajaan yang berpindah pusat pemerintahan atau ibu kota karena adanya bencana alam seperti gunung meletus.
Baca juga: Perkembangan dan Kemunduran Kerajaan Sriwijaya
Berikut beberapa kerajaan yang pernah pindah ibu kota di masa lalu:
Kerajaan Mataram Kuno menjadi salah satu kerajaan yang pernah memindahkan ibu kota dari satu tempat ke tempat lain.
Kerajaan ini didirikan oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya pada tahun 732 Masehi, di daerah yang dikenal dengan nama Poh Pitu.
Di masa sekarang, Poh Pitu diyakini berada di Jawa Tengah, tepatnya daerah Kedu yang mencakup Magelang, hingga Yogyakarta.
Pemindahan ibu kota pertama kali dilakukan oleh pengganti Ratu Sanjaya yaitu Rakai Panangkaran.
Saat itu, pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno dipindah ke daerah timur, yang diyakini di sekitar Sragen atau Purwodadi.
Namun kerajaan ini lantas terpecah jadi dua pada masa sepeninggal Rakai Panangkaran. Keduanya adalah Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.
Dinasti Sanjaya berpusat di Jawa Tengah bagian utara, sementara Dinasti Syailendra berpusat di Jawa Tengah bagian selatan.
Pada tahun 929 Masehi, saat Kerajaan Mataram Kuno dipimpin oleh Mpu Sindok, pusat pemerintahan dipindah ke daerah Jawa Timur.
Di Jawa Timur, Mpu Sindok mendirikan dinasti baru yaitu Dinasti Isyana. Kerajaan Mataram Kuno pun lebih dikenal dengan Kerajaan Medang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.